[✔] Loving You | NoMin

2.16 ° semua masalah selesai

"mas! pelan pelan narik nya!" Jason melepaskan tangan Naven dengan kasar.

"mas?" Naven menatap ke arah Jason tidak percaya, baru kali ini dia begitu kasar dengan Naven, padahal Naven hanya ingin menghukum Hayden dengan hukuman yang layak dia dapatkan.

"saya tau kamu emosi dek, tapi ga gini caranya, redain emosi kamu dek itu ga bakal buat semua masalah selesai," omel Jason pada Naven

"aku kan udah bilang mass! aku mau hukum Hayden sepantas apa yang dia lakuin sama kamu!"

PLAK!

Naven memegang pipi kiri nya, terasa sangat panas, baru saja suaminya itu menampar nya dengan sangat keras, itu membuatnya sedikit terkejut, Naven belum pernah di tampar seperti ini sebelumnya.

"m-mas?"

"saya udah bilang dek sama kamu, kamu itu lagi emosi, jangan terlalu ambil keputusan terlalu gegabah, kamu ga liat alasan Hayden? ga kasian sama dia?!" bentak Jason sembari menggenggam kuat tangan Naven.

Naven hanya bisa meringis kesakitan, ntah apa yang terjadi pada suaminya ini, sebelumnya Jason tidak pernah kasar seperti ini, dan kali ini? apa.. Jason begitu kasar pada Naven.

"s-sakit mas, lepasin! tangan aku sakit.." Jason melepaskan tangan Naven dengan kasar dan kencang hingga tubuh Naven membentur ke tembok, tembok itu tidak jauh dari keberadaan Naven dan Jason.

Naven sudah menangis kakinya tidak kuat untuk menopang tubuh nya, dia terduduk di lantai melihat ke arah kakinya sudah ada darah di sana, darah segar yang mengalir dari selangkangan nya.

"s-sakit, hiks p-perut aku m-mas." ringis Naven sembari memegangi perutnya.

Jangankan melirik, Jason terlihat sangat tidak peduli pada istrinya itu, dia hanya berlalu, meninggalkan Naven yang sedang terduduk di lantai sembari menahan rasa sakit di perutnya.

Naven berusaha berdiri namun kaki nya tidak mampu, dia melemas, banyak darah yang keluar dari selangkangan nya.

"hiks—"

"MASSS—

HAH?" nafas Naven terengah engah, dia terbangun dari mimpinya, Jason terkejut dia sedari tadi memandangi wajah istrinya yang mengigau.

"kamu kenapa dek? sayang? hey? mimpi buruk? sini peluk mas," Jason merentangkan tangannya, Naven pun segera memeluk Jason dengan sangat erat, ternyata itu hanya mimpi, tapi kenapa terasa nyata sekali?