1.11 ° kabar buruk

5.2K 505 21
                                    

Berbulan bulan berlalu begitu saja, seiring waktu berjalan Naven mulai terbiasa tinggal di apartement bersama dengan Jason, dia sudah mulai terbiasa dengan semuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berbulan bulan berlalu begitu saja, seiring waktu berjalan Naven mulai terbiasa tinggal di apartement bersama dengan Jason, dia sudah mulai terbiasa dengan semuanya.

Hari ini Chandika dan Marvin berencana untuk mengunjungi apartemen Jason dan Naven, mereka ingin membicarakan hal penting yang tidak bisa di bicarakan pada siapapun, katanya.

"Tumben banget kalian main ke sini," ucap Naven yang baru saja datang dari dapur dan membawakan sebuah minuman segar untuk tamu tamu itu, ya walaupun tamu itu tidak penting. Anjr ga penting 😭, Naven masih tau caranya menghargai tamu.

"Kita kesini cuma mau curhat aja sama kalian," Marvin terlihat sangat lemas saat berbicara, dia memandang Chandika, Chandika menganggukkan kepala nya lalu menggenggam telapak tangan Marvin yang mengepal.

Chandika tau, Naven dan Jason adalah orang yang paling tepat untuk membicarakan hal ini, Chandika tau itu.

"Son, kalo misalnya Naven hamil, lu mau ngapain?" tanya Marvin, membuat Jason memandang Naven seketika.

"Ya gapapa lah, berarti Tuhan udah ngasih kepercayaan ke gua, kalo gua ternyata udah bisa jaga anak." jawab Jason, Naven pun menganggukkan kepalanya cepat.

"Kenapa nanya kaya gitu?" pertanyaan Naven sukses membuat Marvin dan juga Chandika saling memandang satu sama lain, lalu mereka menundukkan kepalanya

"G-gue hamil na." ungkapan Chandika membuat Jason dan Naven terbelalak kaget.

"Wah, parah lu vin, terus gimana?" tanya Jason pada Marvin.

"Gue gatau son, gue musti gimana. Waktu itu gue beneran ga sadar karena pengaruh alkohol." jelas Marvin, membuat Jason berfikir sejenak.

"Orang tua lu?" Tanya Jason lagi.

"Orang tua kita belum pada tau son, gue gatau gimana cara bilang ini semua ke mereka.." ungkap Marvin.

"Gue terlalu takut buat ngasih tau orang tua gue." sambung Chandika.

"Gini aja, lu berdua kan emang berbuat kaya gitu, dan lu berdua juga yang harus tanggung jawab semuanya, berani berbuat, berani juga bertanggung jawab. Sekarang lebih baik jujur sama orang tua lu, pada dari pada nanti mereka kaget pas perut Chandika udah mulai buncit atau engga mereka tau dari orang lain,'kan tambah sakit hati lagi." saran Jason.

"Gue takut di usir dari rumah son.." ungkap Marvin dan disusul anggukkan Chandika dengan cepat.

"Lah kan lu berdua yang berbuat, lu berdua juga yang harus tanggung jawab, masalah orang tua lu pada ngusir lu dari rumah atau engga, itu udah hal yang harus kalian tanggung sama perbuatan kalian sendiri."

"Lu bener son.. Tapi kalau gue diusir dari rumah, gue mau tinggal dimana son.. Apalagi gue ga punya uang buat nafkahin chandika sama anak gue nanti nya.." ungkap Marvin sembari menundukkan kepala nya sedih.

[✔] Loving You | NoMinWhere stories live. Discover now