5.

35 6 0
                                    

Hidup ini sulit. Hidup ini keras. Sampe kita lemah dan lengah kita akan tertindas.

________~________

Malvin sangat panik dengan kondisi sania saat ini, ia mondar mandir didepan pintu UGD.

Pikiran nya kalut. Kenapa bisa Sania seperti itu? Apa yang membuatnya seperti itu? Ini pasti bukan hal biasa. Apalagi kamar yang berantakan? Dan darah yang keluar dari hidungnya itu tidak sedikitt! Kenapa? Apa yang terjadi? Malvin terus menerus memikirkan itu, dan tak henti berdoa agar Sania baik-baik saja.

Tidak lama kemudian pintu UGD terbuka dan menampilkan suster yang terlihat panik

"Suster ada apa? Adik saya baik baik aja kan?" Tanya Malvin khawatir

Suster menoleh sebentar kearah Malvin lalu "Pasien masih di tangani dokter. Saya permisi." Ucap Suster itu cepat lalu berlari pelan meninggalkan Malvin dengan seribu pertanyaan.

"Yallah tolong lindungi adik saya." guman Malvin cemas

1 jam kemudian dokter keluar diikuti suster dibelakangnya

"Dok bagaimana keadaan adik saya? Dia gapapa kan dok?" Tanya Malvin

"Dia tidak apa-apa hanya kecapaian saja. Tapi saya harus melakukan beberapa tes terlebih dahulu. Lain kali tolong dijaga adiknya ya jangan sampai dia kelelahan karna daya tahan tubuhnya lemah." Ujar Dokter sembari tersenyum terpaksa.

"Alhamdulillah." Ucap Malvin pelan tetapi masih terdengar oleh dokter

"Pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap, dia harus dirawat dulu untuk beberapa hari karna dia kekurangan cairan."

Malvin mengangguk atas jawabannya.

"Sus tolong pindahkan dia ke kamar inap." Ucap dokter pada Suster

Setelah Sania dipindahkan Malvin segera masuk kedalam ruangan, dan terlihat Sania terbaring sangat lemah dan terlihat sangat sangat tidak sehat, wajahnya sangat pucat.

"De?" panggil Malvin sambil memegang tangan sania yang bebas dari Infus

Sania membuka matanya perlahan, dilihat ada Malvin dengan wajah yang cemas.

"Dek kamu gapapa kan?"

"Aku gapapa ko bang." Lirih Sania sambil tersenyum

"Bang aku pengen pulang sekarang." Lanjut Sania

"Kamu harus di rawat dulu disini selama beberapa hari, lagian kamu kan masih sakit."

"Bang aku pengen pulang." ucap Sania lagi

"Jangan keras kepala Sania. Kamu ini masih sakit, sekarang kamu istirahat dulu ya."

Sania memalingkan wajahnya kearah jendela.

_________~________

Pagi ini Sania sudah mulai masuk sekolah karna setelah 2 hari dirawat dan Sania merengek meminta pulang terus menerus, akhirnya Malvin dan Dokter menginzinkan Sania pulang dengan Syarat yang tidak boleh melakukan aktivitas terlalu lelah.

Sesampainya disekolah seperti biasa semua murid menatap nya jijik, seakan Sania adalah kuman yang harus dibasmi.

Sania memasuki kelasnya dengan tenang, banyak cibiran sana sini hingga membuat kuping Sania panas. Tapi Sania tetap berusaha sabar dan tidak peduli, karna ini juga sudah biasakan? Sania harus terbiasa.

Fanya yang sedang memainkan ponselnya pun menoleh kearah pintu terdapat sania yang berjalan kearahnya.

"Saniaaa lo kemana aja? 2 hari lo gamasuk sekolah, lo kemana?" Tanya Fanya dengan raut wajah yang penasaran

Fraught with Fragility ( On Going )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora