ARGARA: Cold Husband [ END ]

ζ Chapter 36

"Asik asik joszz!" Ayna pun tak kalah senang. "Tos dulu dong Ra!" Ayna mengadahkan tangannya.

Clap!

Anara pun menepuk tangan Ayna.

"Ciriin kita Ra, semoga aja sekelas lagi." ucap Freya. Anara mengangguk dan lanjut mencari nama ke-dua sahabatnya itu.

Setelah mencari, Anara menoleh ke belakang dengan wajah muram.

"Kenapa sama muka lo Ra?" tanya Rayana yang kebingungan.

"Kita gak sekelas ya?" tanya Freya dengan cemas. Anara menggeleng.

"Yahhh...." Rayana dan Freya serentak menjadi lesuh, letih, dan lunglai.

"Tapi bohong, itu kameranya gue letak disanaa," ucap Anara sambil tersenyum lebar. "Kita sekelas lagiii!!"

Mata Rayana dan Freya melebar. "Ih! Serius lo Ra?!" Anara mengangguk.

"YESSS!!" Teriak Freya sambil memeluk ke-tiga sahabatnya dan berputar-putar.

"Woy! Woy! Nabrak gue nih!" protes salah satu siswa.

"Kalo mau peluk-pelukan ditengah lapangan gih." ucap siswa yang lain.

Mereka pun berhenti berpelukan dan langsung meninggalkan mading menuju ke kelas baru mereka.

"Ntar kita duduk dibelakang ya," ucap Freya

Anara menoleh. "Harus banget?"

Freya mengangguk keras. "Harus! Biar gue bisa makan pas jam belajar, terus kita bisa search jawaban,"

"Anak setan, ajaran sesat, jangan ditiru ya teman-teman," celetuk Ayna.

"Alah, lo juga ngerjain tugas sering liat google," balas Freya.

"Gak sering juga sih, paling ya sekali-kali mau lahh," ucap Ayna.

"Sama aja pinterr!" geram Freya.

Mereka pun memasuki kelas baru mereka dan sepakat untuk duduk dibelakang.

"Bagi tempat duduknya gimana?" tanya Anara.

"Hompipa aja lah, biar gak ribet," usul Rayana.

"Boleh tuh, yuk." Ayna pun menjulurkan tangannya ditengah-tengah.

"Hompipa alaium gambreng, nek ijah pakek baju rombeng,"

Terlihat tangan Freya sendiri yang telapak tangannya ke-arah atas, sedangkan yang lain ke-arah bawah.

"Yang menang sekali lagi, duduk sama gue," ucap Freya yang sudah duduk dibangku nya.

"Oke." mereka mengangguk setuju.

"Hompipa alaium gambreng, nek ijah pakek baju roombeng,"

"Frey, gue duduk sama lo!" seru Anara saat mendapati dirinya sendiri lah yang telapak tangannya ke-arah bawah.

Akhirnya mereka ber-empat pun sudah duduk dibangku masing-masing. Dengan Anara-Freya berada didepan meja Ayna-Rayana.

***

"Gue kelas mana?! Liatin dong Lang!" heboh Rendi.

"Stt! Bising!" ucap seorang siswa.

Pasalnya daritadi mulut Arka dan Rendi tak bisa diam, selalu nyerocos.

"Heboh!" balas Rendi.

"Udah-udah." Zafran pun menjadi penengah.

Elang masih fokus mencari nama mereka masing-masing. Sedangkan yang lain hanya menunggu saja.

"Kita semua sekelas lagi dong!" seru Elang dengan senang.

"Serius lo?!" tanya Arka antusias.

"Yoi mamen!!" balas Elang.

"Horee! Gue masih bisa nyontek sama Argara lagi!" senang Rendi sambil berjingkrak-jingkrak.

Argara hanya menatap malas ke-arah Rendi yang seperti anak kecil.

Mereka ber-lima pun meninggalkan mading dan menuju ke kantin.

"Gue heran deh," ucap Argara.

Yang lain menoleh ke Argara. "Heran kenapa?"

"Rendi kan goblok, kok bisa masih di Mia 1?" tanya Argara dengan watados.

Rendi yang mendengar itu pun menekuk-an mukanya cemberut.

"Njir! Muka lo! Mau muntah guee!" heboh Arka saat melihat muka cemberut Rendi.

"HAHAHAHA!!" ketawa yang lain dengan keras, sampai-sampai mereka menjadi pusat perhatian.

Zafran pun mengusap wajah Rendi dengan telapan tangannya. "Gak cocok muka lo digituin,"

"Jadi cocoknya gimana?" tanya Rendi dengan serius.

Zafran tersenyum. "Muka lo cocoknya di slepett!" jawab Zafran.

Mendengar jawaban Zafran, Rendi semakin menekuk-an wajahnya.

"Jahat!" Rendi pun bergi meninggalkan yang lain.

"Dih, ngambek."

To be continued.....

•
•
•
•
•

oh yaa, semoga kita kita masih bisa merasakan hari kemenangan di tahun selanjutnya yaa, aamiin!!

____________________________________

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen sesudah bacaa ℘

Komen 'next' disini ➛

See you in the next chapter ᥫ᭡

Jangan lupa untuk follow akun instagram aku ya @gitaaam_wp untuk melihat sekilas tentang Argara & Anara sekawan, yang mau follback-an bisa dm