Part 4

316 32 26
                                    

"HAURA" kembali lagi!

Siapa nih yang kemarin digantungin? Ayo siapa?

Selamat datang dan selamat menikmati cerita ini!

_______

~Happy reading ♡~

_______


Veena menatap lekat mata Vino begitupun sebaliknya. Tatapan itu berlangsung lumayan lama tapi, air mineral yang ada ditangan Vino ditumpahkan ke wajah Veena dan ia langsung berlari meninggalkan Veena.

Veena tercengang dengan keadaan wajah yang basah.

Haura dan yang lainnya menghamburkan tawa yang sudah tak bisa ditahan lagi melihat wajah Veena.

"KAK VINOO!!"

***

Haura dan dan ketiga sahabatnya kini sedang ditoilet menemani Veena mengeringkan pakaiannya. Haura dan sahabat-sahabatnya tak henti-henti tertawa dari tadi, mengingat kejadian saat Vino menumpahkan air mineral ke wajah Veena.

"Gila ya tu orang, awas aja gua bales," gerutu Veena sembari me-lap pakaiannya menggunakan tissue.

"Udah lah Vee, jangan dendam gitu," ucap Haura sembari terkekeh pelan.

"Tapi Hau, gue tu kesel banget."

"Mungkin sekarang kamu lagi apes aja kali, Vee." Rana mencoba menenangkan Veena yang masih kesal.

"Mimpi apa gue semalem, bisa sampe apes gini," guman Veena.

***

"Kantin yu," ajak Rana kepada sahabat-sahabatnya.

"Ayo, kebetulan gue udah laper banget nih," seru Veena semabri merangkul bahu Rana.

"Lu mah emang laper mulu kali!" cerca Kanaya sembari berjalan menghampiri Haura.

"Ih lu mah." Veena memanyunkan bibirnya.

"Hau, yu kantin," ajak Kanaya.

"Kalian duluan aja gue mau ke perpus dulu," jawab Haura yang sedang membereskan buku-bukunya.

"Yaudah deh, kita duluan ya," ucap Veena.

Haura menganggukan kepalanya setelah itu sahabat-sahabatnya pergi ke kantin. Setelah ketiga sahabatnya itu pergi, ia berjalan menuju perpus. Dan ia pun sampai di perpustakaan.

Haura sedang mencari novel di rak kumpulan novel, matanya terus menelusuri seluruh isi rak hingga, matanya tertuju pada satu novel lalu mengambilnya. Saat ia mengambilnya, tepat ketika tangannya mengambil novel itu ada satu tangan yang akan mengambil novel yang sama hingga tangan itu berada diatas tangan Haura, membuat Haura menoleh kearah orang itu.

"Eh? Kak Kazzan?" ujar Haura sembari tersenyum kepada Kazzan.

"Hau," balas Kazzan dengan senyum manis.

"Kakak, mau novel ini?" tanya Haura sembari menunjuk kearah novel itu.

"Eh, gak papa buat lo aja, gua bisa ambil yang lain," ujar Kazzan seraya mengambil novel yang lain.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HAURAWhere stories live. Discover now