𝐌𝐈𝐒𝐓𝐑𝐄𝐒𝐒 [𝐌]✓

Mistress; 19

...

Namu melepas coat yang ia kenakan, kakinya mundur dua langkah dengan tatapan lurus ke gerbang rumahnya yang terbuka. Di sana, sudah berdiri Hyera yang baru saja turun dari taksi Osa. Wanita itu berjalan anggun seraya menenteng papper bag ditangan kirinya.

Tepat di depan pintu, langkah Hyera terhenti. Melirik sejenak ke arah Namu yang memang sedari tadi menatapnya. Entah mengapa, pertemuan kali ini keduanya tampak canggung, berpura-pura tidak mengetahui rahasia satu sama lain. Ya, mungkin saja.

"Hyera," Suara Nam Hsik menyambut kedatangan menantunya. Tangannya merentang diiringi senyum khasnya yang merekah sempurna.

"Hai, ayah. Selamat ulang tahun." Dengan cepat rentangan tangan bersambut menjadi pelukan hangat. Keduanya tak bisa menyembunyikan raut kebahagiaan, terlebih lagi bagi Nam Hsik yang senang ulang tahunnya kali ini terasa lebih lengkap.

"Ini apa?"

"Ah, ini kado dari Hyera untuk ayah."

"Terima kasih, nak. Boleh ayah buka kadonya?"

Hyera melirik lagi ke arah Namu, ia lantas bergumam pelan. "Nanti saja kalau di kamar, di sini ada orang rese."

Nam Hsik mengangguk, mengerti akan maksud Hyera. Ia menoleh pada anaknya. "Baiklah. Ayo masuk, jangan pedulikan dia." Ucapnya. Lalu pergi begitu saja. Sementara Namu masih bergeming dengan wajah heran, pasalnya, ia tadi mendengar saat Hyera mengatakan 'Orang rese'.

Siapa yang dimaksud orang rese?

Dua jam terlewati, mengumbar keakraban dan tawa ditengah acara.  Pun rupanya tak hanya Hyera yang mengisi malam special ayah mertuanya, ada kerabat dekat Nam Hsik juga yang turut hadir. Hyera paham, inilah sebabnya, dirinya diharuskan datang, karena Nam Hsik ingin mengenalkan menantunya kepada tamu yang hadir.

Pria paruh baya tersebut seakan tak peduli, bagaimana keadaan hubungan anak dan menantunya sekarang, yang ia tahu hanya Namu menikahi seorang wanita bernama Goo Hyera.