Mistress; 16

783 132 67
                                    

"Rapat hari ini ditutup, semangat bekerja." Kang Mi mengakhiri presentasinya, setelah hampir 2 jam berjibaku menguras banyak kinerjanya. Ruangan yang sempat gaduh lantaran saling melontarkan argument, kini kembali hening menyisakan gurauan antar karyawan dan suara dari komputer semata.

Setelah menutup perjumpaan, ia kembali mendaratkan bokongnya pada kursi disebelah Hyera. "Hyera, ayo keluar. Aku tidak tahan di sini, bisa-bisanya AC mati lupa diservice." Gerutu Kang Mi sembari menutup layar laptopnya.

Terlihat beberapa karyawan lain satu-persatu membubarkan diri dari sana, terkecuali dua pria yang masih duduk di seberang meja. Kang Mi melirik mereka bergantian. "Jin, Yun Gi, kalian tidak merasa panas? Betah sekali duduk?"

Ken Jin yang sempat mengarahkan netranya pada Hyera kini menatap balik Kang Mi. "Ah, iya aku juga merasakan hal yang sama, kalau begitu aku duluan, ya." Jin dengan cepat beranjak dari duduknya. Meraih map lalu melenggang keluar tanpa banyak kata.

"Lalu kau, Yun?"

Yun Gi masih membuka laptopnya, acuh tak acuh dengan pertanyaan Kang Mi. "Keluar saja lebih dulu jika gerah, cuci wajahmu sekalian." Katanya tanpa melihat kearah Kang Mi.

Sementara Kang Mi menggedikan bahunya tak menanggapi ucapan Yun Gi lagi.

"Hye, kau tidak lapar?"

Yang ditanya tak lekas memberi jawaban. Hyera justru mengamati kursi kosong tempat suaminya memimpin rapat. Ya, pria itu hilang dari peredaran. Tidak ada yang tahu ke mana perginya, bahkan sejak Hyera datang pun tidak mendapati batang hidung Namu diruangannya.

Padahal, pagi hari tadi Namu keluar dari rumahnya dan sempat sarapan bersama, tetapi setelah rampung dengan urusan perutnya, Namu pamit dari rumah Hyera.

"Astaga, kau melamun?!"

Hyera tersentak mendengar pekikan Kang Mi. "Aku pulang naik taksi,"

"Siapa yang mengajakmu pulang?" Kang Mi mengernyit heran.

"Ah, bukannya tadi.. sudahlah, lupakan. Ayo keluar." Hyera bergegas bangkit, merapikan tumpukan kertas di atas meja. Sejenak, netranya melirik kearah Yun Gi yang sama-sama belum beranjak. "Sepuluh menit lagi ruangan harus sepi, jika belum selesai bisa lanjutkan nanti!" Hyera memekik kesembarang arah一bermaksud menyudahi kerjaan Yun Gi.

"Yun Gi, lanjutkan nanti di ruanganmu. Sekarang, ayo keluar." Ucap Kang Mi memperingatkan.

Yun Gi mengangguk lirih, enggan menjawab dengan ucapan. Kendati sebenarnya jika tidak ada Kang Mi di ruangan tersebut, ia ingin mengatakan sesuatu hal dengan Hyera. Tetapi Yun Gi lebih menahan keinginannya, pun ia tak punya hak jika harus memaksa, bisa-bisa Kang Mi mencurigai hubungan keduanya.

Melirik ke arah pintu, Ken Jin masuk lagi. Ditangannya menenteng sebuah kunci mobil. "Hyera, mau makan di luar?" Tanyanya. Ada raut kegugupan saat pria itu berbicara dengan Hyera.

"Tidak," jawab Hyera cepat.

Bahu Ken Jin merosot lemah, sedikit kecewa mendengar jawaban Hyera. Berpikir, mungkin Hyera masih kesal lantaran ulah dirinya kemarin. Ken Jin menghela napas pelan. "Hyera,-"

"Tidak, Jin!.. aku akan makan bersama Kang Mi dan Yun Gi!" Ada jeda sejenak, saat Hyera meraih tas miliknya. "Ajak yang lain saja, ya. Terima kasih sebelumnya." Imbuhnya. Setelahnya Hyera berlalu keluar dari sana.

Sementara Kang Mi dan Yun Gi menatap satu sama lain setelah menonton adegan drama di depan mereka. "Yun, ayo keluar." Kang Mi mulai menyusul rekannya.

"Ehm,"

Dugaan kuat terkait hubungan Hyera dengan Ken Jin pun semakin meyakinkan Yun Gi, jika istri orang yang sempat di singgung beberapa hari yang lalu tak lain istri bos mereka sendiri. Ah, jika benar, Yun Gi tak akan tinggal diam.

𝐌𝐈𝐒𝐓𝐑𝐄𝐒𝐒 [𝐌]✓ Where stories live. Discover now