Mistress; 17

776 126 52
                                    

"Keluar dari kantor itu!"

Seomi terus mengulangi kata-katanya, dan meminta Yun Gi agar secepatnya hengkang dari tempat kerja yang baru saja menerima perpindahannya. Alasan sepele lantaran Hyera juga bekerja di sana, menjadi pemicu wanita paruh baya tersebut murka.

Yun Gi masih diam sejak kakinya menapak dirumah, membiarkan Seomi melontarkan kalimat pedasnya yang tak berujung. Pria itu menunduk, pikirannya menerawang jauh tentang Hyera yang dulu sudah menerima makian dari ibunya.

Bodohnya, Yun Gi tidak dapat melindungi gadis yang mencintainya.

"Moon Yun Gi, kau tidak mendengar ibu berkata apa? Ibu bilang keluar dari sana!" Geram Seomi kepada putranya.

Yun Gi yang semula menunduk kini mengangkat wajahnya, berdiri tepat dihadapan Seomi sembari menatapnya dingin. "Ibu ingin aku keluar? Aku bisa keluar. Tapi apa ibu bisa bersikap baik kepada Hyera? Katakan, bu."

Seomi memiringkan kepalanya mendengar ucapan Yun Gi. "Kau masih membela perempuan jalanan itu!"

"Hyera bukan perempuan jalanan, bu. Dia baik, menyayangiku, tapi kenapa ibu begitu membencinya, apa salah Hyera?"

"Apa kau lupa, tentang keluarga mereka? Ayah dan adiknya adalah orang jahat. Keluarga pembunuh!" Seomi menatap putranya sengit. Ia berbalik, melangkah ke sebuah lemari dan membuka laci paling bawah. Sebuah koran usang dikeluarkan dari sana. "Kau lihat ini apa? Keluarga Pemberontak!" Ucap Seomi lantang.

Yun Gi hanya menggelengkan kepala, ia tidak percaya dengan kabar berita yang tercetak pada koran tersebut. Ia tahu sendiri, jika paman Hyera adalah anak buah dari mantan mafia dahulu, dan ayah Hyera hanya seorang kakak yang berusaha menolong adiknya lantaran kabur karena tak sanggup membunuh seseorang yang tak bersalah.

Kabar jika Gyuji berkhianat kepada bos mafia secepat kilat menyebar luar, hingga menyudutkan keluarga Goo yang tidak tahu menahu tentang Gyuji sebenarnya.

"Hanya karena itu, ibu melarangku bersama Hyera. Bu, ayah Hyera bukan orang seperti itu. Bahkan Hyera tidak ada kaitannya dengan mereka. Mengapa harus sebenci itu?" Yun Gi berkata lemah. Ia terlalu pusing memahami inti pikiran ibunya yang memang tidak menghendaki berhubungannya dengan Hyera.

"Tetap saja. Sekali pemberontak, ya selamanya akan seperti itu, sampai ke keturunannya juga!"

Yun Gi menilik Seomi. "Terserah bu, tapi maaf untuk permintaan ibu menginginkan aku keluar dari tempat kerjaku, aku tidak akan menurutinya." Ada jeda sejenak, saat Yun Gi mendongak, menghela napas sembari mengamati seisi rumah yang ia tinggali bersama Seomi. "Lebih baik, aku yang keluar dari rumah ini!" Katanya final.

Seomi mendelik, tubuhnya menghalangi langkah Yun Gi yang hendak pergi.

"Berani kamu keluar, selamanya ibu tidak akan menerimamu lagi Yun Gi!"

Tidak menjawab. Yun Gi hanya mengusap bahu Seomi lalu melanjutkan lagi langkahnya berlalu hadapan Seomi.

"Moon Yun Gi! Kau akan menyesal!"

...

Namu baru saja memarkirkan mobilnya di garasi rumah. Menurunkan kaca mobil, maniknya melirik pada seorang pelayan yang keluar menyambutnya. Ia membungkuk sopan. Menunggu Namu turun, sekiranya sang tuan membutuhkan bantuannya.

"Tuan muda,"

"Ssstt!" Namu menginterupsi agar pelayan tersebut tidak berbicara. "Bukakan pintu lebih lebar." Titah Namu pelan.

Dengan cepat si pelayan melaksanakan perintah, sedangkan Namu turun dari mobil lantas beralih membuka pintu sebelah. Hingga beberapa detik kemudian, Namu muncul dari sana dengan seorang wanita yang tertidur di dekapannya.

𝐌𝐈𝐒𝐓𝐑𝐄𝐒𝐒 [𝐌]✓ Where stories live. Discover now