*****
2 Minggu berlalu, hari ini adalah pengumuman kelulusan Fano dan teman-temannya. Malam ini mereka berencana membuat pesta kelulusan mereka di rumah fano. Semua dekorasi dan makanan sudah siap tersedia.

"Uhuy akhirnya lulus juga, abis ini nikah lah"ucap Roy girang

Cetak
Sebuah botol tepat mengenai kepala Roy

"Kerja dulu cari uang yang banyak baru nikah,kalau ga kerja mau lu kasih makan apa anak bini lu? Cinta? Makan cinta ga kenyang"ucap Anis

"Iya ayang cuman berjanda"sahut Roy sembari mengelus kepalanya

"Eh apa ini?"tanya Anis mengangkat sebotol kaca minuman

"Itu wine, mau?"sahut Roy mengambil sebotol wine itu

"Wine?alkohol?"tanya Yeni

"Iya, kamu gausah minum"jawab Radit cepat

"Iya iya cuman tanya"Yeni memajukan bibirnya

"Jelek"ucap Radit dengan kekehan kecil

"Bodo"jawab Yeni kesal

"Hadeh bucin,gua mau dong"ucap tiyas memberikan Roy gelas

Roy pun menungkan wine itu kegelas tiyas

"Buat berdua ma gua, jangan banyak-banyak lu ntar mabok gada yang mau gendong lu pulang"ucap pandu mengambil gelas tiyas itu meminumnya setengah lalu memberikannya ke tiyas kembali

"Ih lu mah, lagian ini gelasnya kecil banget"kesal tiyas

"Gapeduli"jawab pandu

"Lu mau ga?"tanya Roy ke Anis

"Boleh?"tanya balik Anis

"Kenapa ngga? Mereka yang ngelarang cewenya tuh berati ga percaya cewenya terong, gua kan tau lu terong jadi gapapa minum"jawab Roy tak jelas sembari menuangkan wine kegelas Anis

"Terong apaan? Gua manusia"tanya Anis

"Itu bahasa Inggrisnya kuat"jawab Roy santai

"Strong"jawab pandu keras disebelah Roy

"Iya kan seterong bacanya terong"sahut Roy

Pandu menghela nafasnya menetralisir darahnya agar tidak tinggi.

"Nah minum"Roy menyodorkan gelas berisi wine tersebut ke Anis

Dengan santai Anis meminumnya hingga habis.

"Lu mau kaga fan?"tanya Roy ke Fano

"Kaga, gua gasuka alkohol"jawab Fano

"Yaudah, Lo sa? Mau?"tanya Roy kenisa

"Bol.."

"Ga, gausah"potong Fano cepat

"Dikit doang gua mau coba boleh ya"rengek Nisa

"Ga"jawab Fano cepat

"Sekali aja ya dikit cuman setengah, setetes deh"

"Ntar lu mabok sa"

"Engga kan cuman dikit gua mau coba"

"Serah"

"Nah gitu dong"Nisa menyodorkan gelas ke Roy

Roypun menuangkan wine kegelas tersebut.  Nisa meminumnya tiba-tiba

"Hueekkk"Nisa merasa mual

"Apa gua bilang"ucap Fano mengelus-elus punggung Nisa

"Hueekkk, gua mual banget huek"Nisa berlari kekamar mandi dan diikuti Fano

Nisa memuntahkan semuanya di wastafel dan Fano membantunya mengelus-elus punggungnya

"Lu gapapa?"tanya Fano

"Tiba-tiba perut gua gaenak banget fan, mual juga"jawab Nisa

"Lu pucat banget kita kerumah sakit ya"ajak Fano

Tiba-tiba kepala Nisa pusing dan badannya lemas, akhirnya Nisa terjatuh pingsan untung Fano sigap menangkap Nisa lalu membopongnya keluar

"Loh Nisa kenapa?"tanya Anis

"Dia muntah-muntah katanya perut nya sakit dia juga pucat banget, kita bawa kerumah sakit sekarang, cewe-cewe ikut mobil gua yang lainnya ikutin pake motor dibelakang ya"ucap Fano lalu membawa Nisa kemobilnya.

Fano segera menyalakan mobilnya dan menjalankannya menuju rumah sakit. Sampai sana Nisa langsung ditangani oleh dokter. Fano dan yang lainnya menunggu didepan ruangan.

"Lagian lu kenapa beli kaya gitu sih, jadi gini kan"ucap Fano kesal ke Roy

"Itu bukan wine, itu cuman jasjus gua emang rencana ngeprank kalian bilang itu wine"jawab Roy

"Bener dugaan gua"sahut pandu

"Pantes rasanya kaya ga asing"tambah Anis

"Trus kalau itu jasjus kenapa Nisa bisa sampe kaya gini?"tanya Fano lagi

Tiba-tiba dokter keluar dan

"Disini siapa suaminya?"tanya dokter

"Su, suami?"kaget Fano dan lainnya

"Iya, ini kabar baik"ucap dokter tersebut

"Dia belum menikah dok, tapi saya pacarnya"jawab Fano

Seketika wajah dokter berubah

"Kalau begitu berati ini kabar buruk"ucap dokter

"Bentar, maksdudnya?"tanya Fano

"Pasien saat ini hamil, dan usia kehamilannya sudah 1 minggu"jawab dokter

Seketika Fano dan lainnya kaget dan diam

"Ha, hamil dok?"tanya Fano lirih

"Iya, maaf bukannya ikut campur tapi memang resiko berhubungan kan hamil kalau mau tidak hamil pakai pengaman ya. Dikehamilam yang masih seminggu ini sebaiknya jaga Nisa dengan baik-baik jangan biarkan dia kecapean ya karna usia kehamilan yang masih muda itu rentan. Saya permisi"ucap dokter tersebut lalu pergi

Fano dan lainnya masuk kedalam ruangan melihat Nisa yang sudah sadar

"Fano? Apa kata dokter?aku tuh cuman mabok, tapi masa bisa mabok ya kan aku cuman minum dikit"gerutu Nisa

"Lu hamil sa"ucap Fano pelan

"Apa?!"kaget Nisa

"Usia kehamilan lu udah seminggu"tambah Fano

Seketika Nisa langsung menangis

"Gua gamau hamil fan gua gamau. Aku mau gugurin"Nisa memukul-mukul perutnya

"Heh heh heh"Fano menahan tangan Nisa Lalu memeluknya erat

"Jangan tinggalin gua"ucap Nisa disela-sela tangisannya

"Gua gabakal tinggalin lu sa, gua dulu dah bilang sama lu kalau gua bakal tanggung jawab kan? Memang bukan anak gua tapi dosa kalau gugurin kandungan, kasian juga kan dia gasalah apa-apa"ucap Fano menenangkan Nisa

"Gua takut bilang ke mama"

"Gausah takut, kita kasih tau pelan-pelan ya"

Nisa mengangguk hari yang buruk bagi mereka berdua.



⎙⎙⎙⎙⎙⎙⎙
Hai semuanya 👋
Gimana ceritanya? Kalau ada salah kata/kalimat yang menyinggung/kasar mohon dimaafkan ya.
Cerita ini saya buat dari imajinasi saya sendiri. Jika ada kesamaan cerita mungkin hanya kebetulan saja.
Jika suka sama ceritanya, jangan lupa vote,komen,share,tambah ke perpustakaan dan follow ya.
Thank you♥️

Follow:
@refanotama
@roynaldstev
@rabbittyaya
@panduerett
@nisaramama
@anisputama
@tiyasssqqtt
@yeniantata

Cold Ketua Basket (END)Where stories live. Discover now