1.Awal

1.6K 234 135
                                    

Seorang gadis sedang bergelayut manja dengan selimutnya. Mencoba menghiraukan alarm yang berasal dari hp nya yang terus menerus berbunyi membuat seisi rumah terbangun.

"RATUUU, BANGUNNN!!!" teriakan dari luar sontak saja membuat gadis itu terbangun.

"eughh, iya mah." Ucapnya setelah membuka pintu yang memperlihatkan wanita paruh bayah yang terlihat marah dengan Sutil kayu di tangan nya.

"Liat jam sekarang!" omelnya sambil menunjuk jam tangan yang bermerk ternama. "Kamu lupa kalau hari ini hari pertama kamu masuk sekolah kamu yang baru!" lanjutnya sambil menjewer telinga anaknya.

"Shh, ampun mah" ringis Ratu yang merasakan panas di kupingnya.          "iya tutu mandi,mamah keluar ih" lanjutnya sambil menggiring mamahnya kearah pintu kamar.

gadis yang kerap di panggil tutu itu langsung melaksanakan ritual mandinya,selang beberapa menit Ratu sudah siap dengan seragam yang tidak jauh beda dari sekolah sebelumnya, seragam yang lumayan memperlihatkan lekuk tubuhnya,rambutnya ia biarkan tergerai membuat pesona gadis itu semakin cantik.

Ia menuruni tangga menuju meja makan, dari atas ia bisa melihat mamahnya sedang menyiapkan sarapan.

"Morning mom" Ucapnya sambil menciumi setiap inci wajah mamahnya.

"Mirningg mim, liat nih muka mamah penuh sama lipblam kamu!" balas wanita yang notebad nya ialah mamanya,yang di balas kekehan oleh putri bungsunya.

Wanita yang sudah memasuki umur tiga puluhan itu sangat berarti bagi Ratu, ia adalah ibu sekaligus ayah baginya. walaupun umur nya sudah mulai tua, tapi jika di sandingkan dengan Ratu tampak seperti kakak beradik.

"Nanti kamu mamah anter ya" tawar Silla (nama mamahnya tutu).

Karna mulutnya masi penuh dengan sarapan, jadi ia menggeleng sebagai jawaban."Gausah mah,mamah istirahat aja, tutu bisabl sendiri" jawabnya, ia selalu merasa iba kepada mamahnya, setelah bekerja beliau juga harus mengurus dirinya. Bukanya tidak punya pembantu, tapi kalau untuk urusan makan anaknya ,wajib Silla yang memasak,itu sudah peraturan yang di terapkan dari Ratu masih bayi.

mobil sport kuning membelah jalanan yang tidak terlalu ramai menuju sekolah, tidak perlu waktu banyak Ratu sampai ke parkiran sekolah barunya yang sangat besar.

Dari memasuki gerbang sampai di parkiran ia selalu jadi bahan sorotan. Sudah biasa baginya Karna di sekolah sebelum nya ia juga selalu menjadi sorotan.

Ia jalan di koridor sekolah dengan aertphone yang menyumpali kupingnya. Saat sedang asik dengan lagu favorit nya yaitu roman picisan dari dewa 19, ia tak sadar jika di depannya ada lelaki yang sedari tadi memperhatikannya.

Cantik-Batin Bintang.

"shh,"

Ringis Ratu ketika jidat nya menabrak sesuatu. Ia mendongak, ia terkejud bukan maen saat kedapatan seorang lelaki yang aurah nya sedikit menakutkan.

"Sory, ga sengaja" ucap nya lalu beranjak dari sana, tapi sayang-nya tangan nya sudah terlebih dulu di cekal oleh lelaki itu.

"Apa kata maaf gue kurang buat Lo?"

"Ratu Sofya?" Tanya lelaki itu dengan suara serak yang langsung saja membuat Ratu kikuk.

"Ikut gue"

"Ke?"

Bintang membuang pandangannya ke arah lain, kenapa gadis ini susah sekali menurut. Jika tidak di suru oleh kepsek untuk menemui gadis yang notebat sebagai murit baru di sekolahnya, ia sangat malas jika harus berbaik hati mengantarkan gadis yang tak dikenalnya ini ke kelasnya.

"Gue tunjukin kelas Lo yang mana" ucapnya lalu pergi dari sana yang langsung di ikuti oleh Ratu.

Di kelas XII ips² di hebohkan oleh kedatangan siswa baru di kelas mereka.

"Pagi anak² kita kedatangan murid baru, cantik silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu," Sebelum Ratu mengenalkan dirinya, pak Anton selaku guru yang menggiringnya masuk ke kelas mendapat caci-maki dari siswa-siswa di kelas, sudah tua tidak ingat umur pula. Itu sebutan yang sering mereka lontarkan ke guru berbadan kurus itu.

"Hai, gue Ratu"Ratu tersenyum manis terhadap mereka semua.

"Oke Ratu kamu duduk di samping Bintang ya, Bintang berdiri kamu"ucap pak Anto

Ratu yang tau siapa teman sebangkunya ingin rasanya tak jadi masuk ke sekolah ini, sangat malas jika harus sebangku dengan manusia es seperti dia.

Not always sweet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang