"Udah, udah, adilnya suit deh, misalnya laki-laki yang menang kita bakal ke Yogyakarta, begitu sebaliknya," final Zafran, diangguki yang lain.

"Ayok! Siapa takut," tantang Freya sebagai perwakilan cewe-cewe.

"Lo bakal kalah!" Rendi sebagai perwakilan laki-laki.

"Sampek 1 kali aja," ucap Zafran.

Freya dan Rendi mengangguk.

"Siap? Mulai!" ucap Zafran memulai per-suitan.

Hanya satu babak saja, akhirnya Rendi yang memenangkan permainan tersebut.

"Yes! Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta!!" Rendi kesenang sambil menari kecil.

Sedangkan Freya mendesah kecewa.

"Gue pengen ke Bandung," ucap Freya dengan suara pelan.

"Gapapa-gapapa, ntar kita ke Bandung tunggu liburan sekali lagi," ucap Anara menenangkan Freya.

"Yok lah nyimpen tas dulu dikamar, gue juga ngantuk nih, mau tidur, semalem gue bergadang karena udah gak sabar mau liburan," ucap Rendi sambil menggotong tas nya diikuti yang lain.

Sedangkan yang cewe-cewe memasuki kamar Anara.

***

Malam hari, mereka sepakat untuk membeli makanan diluar, Argara dan Anara tugasnya membeli makanan, sedangkan yang lain hanya menjaga rumah, sangat enak bukan?

Mereka yang dirumah sedang berkumpul diruang tengah.

"Besok kita pergi berapa mobil?" tanya Rayana.

"2 mobil," jawab Zafran.

Rayana mengangguk. "Punya siapa-siapa aja?"

"Gue sama Rendi, kenapa?" tanya balik Zafran.

Rayana menggeleng. "Enggak, cuma nanyak aja sih," ucap Rayana diiringi senyuman diakhir.

Arka yang melihat itu langsung tersenyum miring. "Ray, lo suka ya sama Zafran? Hayoo ngakuu."

Rayana langsung menatap Arka. "Mana ada! Fitnah aja lo!" ujar Rayana tak terima.

"Jadi daritadi lo asik nanyak mulu sama Zafran gue perhatiin," ucap Arka.

"Heh tuyul! Gue nanyak ke kalian-kalian, tapi disini cuma Zafran doang yang gak budek gue rasa, yang lain budeg!" ucap Rayana.

"Eh apa tadi lo bilang? Lo merhatiin gue? Apa jangan-jangan lo lagi yang naksir sama gue ya?!" sambung Rayana sambil menunjuk Arka.

Arka menggeleng keras. "Gak! Geer lo jadi orang!" ucap Arka tak terima.

Rayana tersenyum miring. "Ya ya, gue tau pesona gue memang segitu berpengaruhnya, sampek-sampek elo langsung kecantol sama gue, ye kan?"

"GEER LO WOY," Arka mengusap wajah Rayana yang kebetulan Rayana duduk didepannya.

"Huekk! Habis megang apa lo? Bau banget tangan lo!" tanya Rayana dengan muka jijik.

"Habisa garuk bokong gue nih," ucap Arka dengan tersenyum lebar.

"ASTAGHFIRULLAH, JIJIK," Rayana buru-buru mengelap wajahnya dengan bantal sofa.

Ceklek!

ARGARA: Cold Husband [ END ]Where stories live. Discover now