"Eh boleh nih?" tanya Anara dengan nada senang.

"Hm."

Dengan perlahan-lahan Anara mundur dan duduk dengan pelan.

"Aduhh, akhirnya ni bokong bisa duduk juga," keluh Anara merasa lega.

Argara yang mendengar keluhan Anara terkikik dalam hati.

"Capek ya Nara?" tanya Clarissa yang menghampiri mereka.

Melihat kedatangan Clarissa, Anara langsung berdiri lagi. "Eh, iya nih Bun."

"Udah kalo capek duduk aja," ucap Clarissa sambil memegang bahu Anara. "Kamu juga Ga, kalo capek duduk aja gapapa, palingan ntar siap juga ini, tamunya tinggal sedikit lagi itu kok."

Mendengar perkataan Bunda-nya, Argara pun langsung duduk dan bersandar, punggungnya seperti mati rasa.

Sekitar satu jam-an lebih, hari juga sudah mulai gelap, dan para tamu juga sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Arga, Nara kesini bentar," Raka memanggil mereka ber-dua keruang keluarga.

"Kenapa Pa?" tanya Anara.

Raka memberikan sebuah kunci.
"Hadiah dari Papa, Ayah, Mama, sama Bunda untuk kalian,"

"Hah?!" kaget Anara.

Bukan cuma Anara saja yang kaget, tapi Argara juga. Argara pikir mereka bakal tinggal di apartemen miliknya.

"Nara sama Arga enggak tinggal dirumah Papa sama Mama?" tanya Antara dengan muka pias.

Seluruh keluarga tertawa mendengar ucapan Anara.

"Ya enggak lah sayang, kalo tinggal sama orang tua, nanti kalian gak bakal bebas kalo mau berbuat sesuatu, percaya deh sama Bunda," ucap Clarissa dengan gembleng.

"Udah lah Bunda mau pulang dulu, ayo Nares, ayo Yah kita pulang, udah malam banget nih," ajak Clarissa.

Naresha mengangguk dan menyalimi Raka, Aliya, Anara, dan terakhir Argara.

Saat menyalimi Argara, Naresha memeluk Argara. "Bang, kita udah pisah rumah dong, gak enak banget, gak ada temen berantem gue dong kalo kayak gitu," ucap Naresha cemberut.

Mendengar curahan adik-nya, Argara pun membalas pelukan Naresha. "Dih! Sok sedih lo, bilang aja gak ada lagi yang lo mintain anter-jemput sama minta uang kan?" tanya Argara.

"Ish! Ngerusak suasana! Udah tau gue lagi sedih!" Naresha mencubit lengan Argara.

"Mintak adek baru sana sama Bunda Ayah," usul Argara.

"Ngapain mintak adek, kan abang udah nikah, mintak keponakan langsung aja Sha," timpal Bagas dengan watados.

Naresha kembali tersenyum senang. "Bang, gue titip ponakan yang lucu-lucu ya, cepetan dikit bang proses nya."

Lagi-lagi Anara menjadi salah tingkah ditempat saat mendengar perkataan mertua-nya dan juga Adek ipar-nya.

Argara melotot. "Kamu ini, udah sana pulang."

"Dadah Abang! Dadah Kak Nara!" Naresha melambaikan tangannya.

Anara pun juga melambaikan tangannya. "Dadah!"

"Hati-hati Yah, Bun," ucap Argara sambil menyalimi orang tua-nya diikuti Anara.

"Kamu udah jadi kepala keluarga, kurang-kurangi sikap bandel kamu, jangan pulang kemaleman, ingat udah istri dirumah," nasehat Bagas ke Argara.

"Iya Ayahh."

Clarissa memeluk Anara. "Bunda pulang dulu ya Nara, Bunda titip anak bunda yang satu ini ya, dirawat sebaik mungkin ya Nara, kalo bandel libas aja gapapa kok," nasehat Clarissa ke Anara.

Anara tekekeh. "Iya Bunda."

"Titip anak gue ya Ka, kalo bandel lapor aja sama gue," ucap Bagas sambil memeluk Raka.

"Santai aja kali, kayak sama siapa aja sih lo, Arga sekarang juga udah jadi anak gue," ucap Raka membalas pelukan Bagas.

"Aku pulang dulu ya Jeng Al, kalo Arga bandel jewer aja telinganya, ini anak ada kumat-kumat soalnya hehe," canda Clarissa sambil ber-cipika-cipiki sama Aliya.

"Iya Jeng, aku pastiin deh Arga gak bakal kumat."

Bagas, Clarissa, dan Naresha pun memasuki mobil.

Tin! Tin!

Mobil Bagas pun sudah pergi meninggalkan pekarangan rumah Raka.

"Kalian malam ini tinggal disini dulu, besok baru kalian bisa pindahan. Arga juga kopernya udah ada di kamar Nara ya," ucap Aliya.

"Iya Ma," Argara menjawab seadanya.

"Yaudah kalian masuk gih ke kamar, pasti kalian capek satu harian ngadapin tamu," suruh Raka.

"Iya Pa, ini juga mau ke kamar."

"Argara diluan Pa, Ma."

Setelah mendapat anggukan dari Aliya dan Raka, Anara pun berjalan menuju kamarnya dan diikuti Argara dari belakang.

To be continued.....





Memasuki wilayah uwu uwu-an gak nih??
___________________________________

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen sesudah bacaa ℘

Komen 'next' disini ➛

See you in the next chapter ᥫ᭡

Jangan lupa untuk follow akun instagram aku ya @gitaaam_wp untuk melihat sekilas tentang Argara & Anara sekawan, yang mau follback-an bisa dm

Jangan lupa untuk follow akun instagram aku ya @gitaaam_wp untuk melihat sekilas tentang Argara & Anara sekawan, yang mau follback-an bisa dm

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ARGARA: Cold Husband [ END ]Where stories live. Discover now