AUTHOR POV

Tiba-tiba....

Tinnn!!!!

"Aaaaa!!!" Melihat wanita itu hampir tertabrak Moza langsung menolongnya dan menariknya ke sisi jalan.

Moza merasakan betul tubuh wanita itu lemas dan bergetar serta wajahnya terlihat sangat pucat. "Bapak kok bisa di sini?" Tanya wanita itu.

"Itu gak penting, kamu gapapa kan? Gak ada luka kan?" Tanya Moza. Kiara hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Tapi makanan bapak jatuh, saya pesenin lagi ya."

"Gak usah, gak perlu mencari celaka lagi. Ini semua salah saya. Maaf saya udah nyuruh kamu untuk..."

"Gapapa kok Pak. Gak usah formal-formal banget. Toh biasanya juga bapak ngeselin." Balas Kiara seraya tertawa.

"Saya gak bercanda Kiara." Mendengar nada serius Moza, Kiara terdiam.

"Hampir aja, kalau gak cepet bisa lain lagi akibatnya." Ucap Moza.

Kiara menyentuh pundak atasannya itu. "Ini semua gak sepenuhnya salah bapak kok, saya juga yang kurang hati-hati menyeberang."

"Ayo Pak, masuk ke dalam udah dingin ini." Imbuh Kiara.

Keduanya masuk bersamaan ke dalam hotel. Kiara hanya bisa bergidik membayangkan keanehan pada bosnya itu.

*****

MOZA POV

Pagi ini setelah meeting bersama beberapa rekan bisnis di sini. Aku dan Kiara pergi ke tempat proyek pembangunan. Melihat proyek yang sudah hampir selesai membuatku sedikit lega.

"Pak, kita pulang setelah proyek ini selesai?" Tanya Kiara. Aku hanya mengangguk seraya mengelilingi bangunan itu.

AUTHOR POV

Usai membereskan rumah, Alisha berniat pergi ke swalayan untuk berbelanja kebutuhan bulanan. Di sisi lain, Anna dan Brata tengah memilih-milih barang belanjaan.

Brughh!!

"Eh maaf." Alisha memungut kembali barang bawaannya yang jatuh. Di bantu oleh seorang wanita.

"Maaf saya tidak lihat tadi." Kata wanita itu.

"Tidak masalah bu," balas Alisha seraya tersenyum.

"Mari biar saya bantu." Anna membawa salah satu kantong plastik belanjaan Alisha.

"Ibu?"

"Panggil aja Anna, sepertinya kita seumuran." Anna tersenyum.

"Saya Alisha." Balas Alisha.

"Ini suami saya, Brata." Anna memperkenalkan suaminya.

*****

Moza dan Kiara sedang berada di dalam mobil menuju hotel.

Darr!!

"Astaga!!" Kiara terkejut bukan main saat suara ledakan.

"Pak? Baik-baik aja kan?" Tanya Moza yang kelihatannya juga sangat terkejut.

"Sepertinya ban mobilnya bocor pak." Pak sopir berbandan tambun itu turun untuk memastikan kondisi mobil.

Benar saja ternyata ban belakang mobil itu pecah. "Pak bannya pecah."

"Ya udah kamu panggil montir aja suruh beresin di sini." Ucap Moza.

"Baik pak coba saya hubungi dulu." Sopir itu merogoh ponselnya.

PUKIS MOZARELLA [END]Where stories live. Discover now