Freya, Rayana, dan Ayna mengambil kertas itu.

"Na! Lo hamil?!" tanya Rayana dengan suara tertekan.

Anara buru-buru menggeleng.
"Enggak!"

"Jadi ini apa? Kenapa bisa ada nama lo sama Argara?" tanya Freya sambil mengangkat kertas undangan ditangannya.

"Bantu ngomong dong, Ga!" Anara menyenggol kaki Argara.

"Nikah," jawab males Argara.

"Tapi lo gak ngehamilin Anara kan?!" tanya Ayna dengan tangan yang sudah mengepal.

"Ya enggak lah!" sahut Argara.

Ayna mengangguk. "Dijodohin ya, Ra?" tebak Ayna.

Anara mengangguk.

"Kayak dicerita-cerita yang gue baca Ra, tapi semoga lo happy ending deh gue doain," ucap Ayna.

Anara mengangguk dan meng-aminkan didalam hati, begitu juga dengan Argara yang meng-aminkan dalam hati.

"Emang cerita yang lo baca sad ending, Na?" tanya Freya.

Ayna mengangguk. "Sering sih gue dapet cerita perjodohan berakhir sad."

"Jadi kalian terima gak adanya pertambahan orang?" tanya Anara lagi.

"Boleh deh," setuju mereka.

"Oke, makasih," ucap Anara sambil tersenyum.

Argara menyodorkan handphonenya ke Anara, dan Anara segera membacanya.

"Gue balik dulu lah ya, udah disuruh pulang, mau fitting baju lagi nih," ucap Anara yang sudah bersiap-siap.

"Ya udah deh, gue juga mau pulang nih, Kakak gue mau ke rumah jadi bakal ada kumpul keluarga," ucap Freya.

"Jangan lupa dateng lo pada," peringat Anara sebelum meninggalkan meja. "Dadah!"

Anara dan Argara pun memasuki mobil Argara dan menuju ke butik yang dimaksud Bunda-nya Argara.

***

Sesampainya di butik, Anara dan Argara pun turun dari mobil dan memasuki butik itu yang sudah ada Aliya dan Clarissa didalam.

"Nah dateng juga kalian, duduk dulu sini, ntar habis itu baru tes-tes deh," suruh Clarissa.

Anara dan Argara pun duduk dan meminum minuman yang sudah disediakan.

"Nara, gaun pengantin kamu sudah Mama pilih, tapi kalo kamu gak suka boleh pilih lagi," ucap Aliya. "Argara juga sama ya, kalo gak suka boleh dipilih lagi, tapi harus tetap selaras."

Anara mengangguk mendengar ucapan Mama-nya.

"Ga, kamu duluan sana yang tes, itu ruang ganti nya," ucap Clarissa sambil menunjuk sebuah ruangan.

Argara berjalan ke arah yang ditunjuk Clarissa.

Didalam, Argara melihat setelan jas yang sudah dipilih. "Not bad," ucap Argara pelan.

ARGARA: Cold Husband [ END ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora