1. MAHESA GENTA HAIBAN

103 6 5
                                    

happy reading🌻


1.
     Di pagi yang cerah ini anggota OSIS mulai membahas topik tentang perayaan atas kemenangan SMA LETNA.

  "Selamat pagi, puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan yang telah melimpahkan kenikmatan kepada kita semua hingga bisa hadir hari ini, saya ucapkan terima kasih kepada rekan OSIS yang sudah menyempatkan waktu nya untuk mengikuti tindak lanjut acara yang akan terlaksana secepat nya," ujar Bima ketua pelaksana acara ini.

"Selanjutnya untuk susunan acara dimulai dengan pembukaan dari kepala sekolah lalu pembina OSIS setelah itu aku sebagai ketua pelaksana dari acara ini di susul ketua OSIS Kak Genta setelah itu baru pembukaan perayaan dengan memukul gong, acara dilaksanakan hari Jumat sampai Sabtu lalu di akhir acara penyerahan piala," jelas nya.

"Itu penjelasan dari aku, ada yang belum paham atau ada ide lain gitu?" tanya Bima.

Salah satu anggota OSIS bernama Gaga mengangkat tangan nya, Bima mempersilahkan ia untuk bicara. "Sorry ini keluar dari pembahasan kita gue cuma mau bilang Bang Ang tidur," ujar nya yang membuat semua anggota inti menoleh ke Angga tidur dengan mulut terbuka.

Yaampun Angga, malu-malu in gue aja batin Genta

Genta tidak tau lantaran ia duduk di depan Bersama Manda sedangkan Angga duduk di belakang.

Genta menatap malu melihat tingkah laku Angga langsung saja ia berdiri menghampiri tempat cowok itu. "Ang bangun Ang," ia menepuk pipi cowok itu pelan.

Mata nya mulai terbuka perlahan, hal yang pertama ia lihat adalah mata Genta yang menyiratkan dia untuk seegra bangun. Angga mengucek mata nya setengah malas ia menegakkan tubuh nya ia tersadar kalau sekarang masih rapat.

"Masih pagi juga Bang," celetuk salah satu anggota yang memang sudah akrab dengan nya.

"Buset ngantuk banget gue," ia beranjak dari duduk nya meminta izin Bima untuk keluar mencuci muka.

Genta mengangkat tangan nya. "Izin menambah, kalau semisal acara ini ada lomba nya gimana?"

"Lomba apa Kak Gen?"

"Ya kita buat seru seru an aja dua hari cuma bazar apa nggak bosan nanti?"

Bima mengangguk. "Boleh, gimana pada setuju nggak?"

"Setuju!" seru mereka semua.

"Kalau pandangan aku yang hari Jumat sama Sabtu di buat lomba kalau yang Minggu di buat setengah hari aja karena kan besok nya juga sekolah," ujar Bima terhenti.

"Jadi kita buat lomba yang sistem nya gugur gimana?" lanjut nya.

"Boleh bagus itu," salah satu anggota OSIS menjawab.

"Aku kasih Waktu lima menit buat diskusi lomba nya ya," putus Bima. Cowok itu lalu menghampiri meja Genta.

"Kak Gen ada usulan lomba apa kira-kira?" cowok ini mencari kursi untuk duduk di samping Genta.

"Gue tadi sama Manda sempet diskusi buat adain lomba melukis, menyanyi sama dance kalau gue pribadi ada tambahan lomba futsal tapi kalau di buat dua hari nggak bakal cukup,"

"Kira-kira kalau buat cowok apa ya?"

"Tarik tambang Bim," usul Angga baru saja maju ke depan duduk di samping Manda.

"Nggak butuh waktu selama futsal jadi bisa cepat," lanjut nya.

Manda menoleh ke samping. "Tumben otak lo encer.

"Nah, ada ide baru nanti di rundingin lagi," ucap Genta.

Semua anggota sedang sibuk berbincang satu sama lain tentang lomba yang akan di adakan di acara perayaan. Bima maju ke depan lagi.

"Silakan tulis di papan pendapat kalian," satu persatu anggota inti maju kedepan.

"Ada lomba menyanyi, melukis, dance, sepak bola, futsal, tarik tambang, cerdas cermat dan terakhir fashion show," terang nya dengan menyebutkan satu persatu lomba yang ditulis setiap panitia.

"Perlu kalian ketahui untuk lomba sepak bola dan futsal membutuhkan waktu lebih dari dua hari maka dari itu lomba ini tidak di ikut sertakan," Bima menghapus tulisan tersebut.

"Sisa enam berarti kita buat ini ya?" tunjuk Bima ke papan tulis.

Semua nya mengangguk meyetujui keputusan lomba nya.

"Baik rapat kali ini di tutup semoga apa yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik tanpa kendala sesuai apa yang kita harapkan,"

Satu persatu anggota mulai keluar tersisa Genta, Manda dan Angga.

"Kak Gen besok jadi ya rapat sama guru-guru," ucap Bima.

"Iya jadi Bim duluan aja kata nya tadi ada ualangan," suruh Genta, ia tau adik kelas di depan nya ini tidak enak kalau harus pergi dulu.

Bima mengangguk. "Aku duluan ya Kak," pamit nya di angguki mereka bertiga.

Setelah Bima keluar Manda menyikut pelan lengan Angga. "Lo kalau rapat jangan tidur mulu lah Ang,"

"Ngantuk gue Man," jawab nya jujur.

"Selalu gitu jawaban nya dari awal kenal juga gitu,"

"Kalau lebih dari tiga kali nama nya sengaja lo tidur,"

Manda memang cewek yang terbilang judes bahkan muka nya pun mendukung. Cewek ini cenderung memiliki sifat yang tomboy, berpenampillan ala kadar nya yang penting enak di pandang kalau kata Manda.

"Biarin," sahut nya sambil menjulurkan lidah nya mengejek.

"Dih di bilangin malah gitu lo," Manda mencubit pinggang cowok itu.

"Udah Manda, Angga kok malah ribut," ujar Genta melerai, memang kalau kumpul bertiga pasti Genta yang tugas nya melerai.

"Balik ke kelas daripada ribut," ia mengajak Angga untuk kembali ke kelas.

Mau tak mau Angga mengikuti Genta yang sudah duluan keluar dari ruang OSIS.  "Minimal bolos kantin Gen," ia menego Genta.

"Minimal minimal nggak usah dengerin omongan tuyul samping lo Gen langsung aja bawa ke kelas," suruh Manda mengerjai Angga.

Angga menatap Manda yang mulai jauh dari nya dengan kesal. Pudar sudah harapan nya untuk bolos hari ini.

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


A/N

Gimana sama part ini

Udah ada gambaran Genta belum?

Gimana nih sama karakter Genta

Jangan lupa vote dan komen

Kritik dan saran dipersilahkan, aku akan menerima dengan senang hati

Spam komen untuk next part

See u next chapter!

TBC

Senja MewangiWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu