Prolog

140 6 14
                                    


happy reading🦋


      Seorang cowok berjalan santai memasukkan tangan nya ke dalam saku celana sambil tersenyum ke orang yang menyapa nya. Penampilan yang rapi menambah nilai plus dari nya. Dia adalah Mahesa Genta Haiban kerap di sapa Genta. Murid di SMA LETNA yang menyandang julukan most wanted karena prestasi nya sebagai murid yang cerdas membawa nama baik sekolah nya sebagai juara, serta memiliki pahatan wajah yang tampan.

"Pagi kak Genta," sapa salah satu cewek yang terpesona pada Genta dengantersenyum malu.

"Pagi," sahut Genta sambil tersenyum yang membuat cewek tadi langsung lari karena tidak sanggup melihat ketampanan Genta.

Genta menggeleng-gelengkan kepala nya menanggapi cewek tadi.

Ia memasuki ruang OSIS yang sudah sepi wajar karena murid sudah mulai berhambur untuk pulang, Genta mendudukan dirnya pada kursi depan dan membuka tas untuk mengambil laptop, lalu ia mengecek hasil proposal yang semalam ia di kirim oleh Manda sekretaris nya. Perlu kalian ketahui Genta juga menjabat sebagai ketua OSIS di salah satu SMA di kota Bandung.

Terdengar langkah kaki seseorang yang semakin dekat dengan ruang OSIS, tak lama muncul cowok yang berdiri di depan ruang OSIS menyapa Genta dengan sapaan Bro. Genta menoleh ke sumber arah, penampilan nya sangat berbeda dengan Genta, seragam yang tidak di masukkan dan terlihat kusut. Dia adalah Angga yang memiliki nama lengkap Freang Leonardus Herangga teman Genta yang menjelma sebagai wakil OSIS entah bagaimana orang-orang bisa memilih nya sebagai wakil sungguh aneh.

"Lo nggak pulang Gen?" tanya Angga sambil membuka tas nya berniat mengambil roti.

"Bentar mau lihat ini dulu," cowok itu masih fokus menatap layer laptop nya.

Angga mendekat melihat apa yang sedang teman nya ini lihat. "Apaan?"

"Proposal," jawab Genta.

Mulut cowok itu membentuk huruf "O" setelah mendengar jawaban Genta. "Lo mau nggak?" tawar nya dengan menyodorkan bungkusan roti yang sama dengan yang tadi ia buka.

Roti yang di tawarkan Angga bertuliskan chocolate flavour. "Gue nggak suka coklat Angga," ujar Genta pelan.

"Yaudah makan sendiri aja," putus Angga lalu melahap roti yang ia buka tadi.

Genta menatap Angga heran. "Gue tau, lo pasti cuma basa basi aja kan tawarin roti?" tebak nya.

Angga berhenti mengunyah lalu sedetik kemudian ia tertawa. "Ketahuan deh," sahut nya dengan jujur.

"Lo kan pelit mana mungkin kasih makanan yang lo suka sama orang lain," ucap Genta yang sudah hafal gimana pelit nya Angga soal makanan.

"Ya masak gue makan sendiri Gen gimmick dikit lah," sahut nya santai.

"Pulang kapan?" cowok yang berdiri di depan pintu bertanya dengan wajah datar, ia menggenakan sweater hitam sambil mencangklong kan tas di sebelah pundak nya.

Sontak mereka berdua menoleh ke arah sumber suara.

"Masuk sini Ar ngapain berdiri di depan pintu," sahut Genta dari dalam yang menyuruh cowok itu masuk ke dalam ruang OSIS.

Cowok yang di panggil Genta dengan sebutan Ar tadi bernama Arbian yang memiliki nama lengkap Mahendra Reynaldie Arbian salah satu teman Genta yang juga sama memiliki wajah tampan berbeda terbalik dengan Genta cowok ini sangat cuek dan jarang mau ngobrol.

"Masuk dulu lah masak berdiri di depan pintu gitu," ujar Angga mempersilahkan Arbian untuk masuk.

Sedangkan cowok itu tidak bergeming dan tetep pada tempat nya, Genta sudah paham kalau cowok itu menantikan jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan.

"Bentar Ar lo duluan aja nanti Ang biar gue antar," jawab nya.

Cowok itu mengangguk singkat. "Duluan," segera ia bergegas untuk pulang.

"Bener-bener udah kayak kulkas jalan," celetuk Angga yang sudah tidak kaget dengan tingkah satu teman nya ini.

"Bener-bener udah kayak kulkas jalan," celetuk Angga yang sudah tidak kaget dengan tingkah satu teman nya ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



A/N

Gimana sama prolog nya?

Suka nggak?

Kalau suka bisa loh di promosikan ke teman-teman kalian, lewat sosial media

Di bagian prolog ini kalian udah ada gambaran belum nih gimana nanti sama tokoh tiga ini kedepannya?

Boleh dong kalau aku minta kritik/saran nya, buat jadi pacuan untuk kedepannya.

Spam komen untuk part berikut nya

See u next chapter!

Tbc

Senja MewangiWhere stories live. Discover now