"Lila, Tante nggak akan memaksamu lagi. Selama laki-laki itu baik dan mau menjagamu, Tante mendukung." Tante menepuk pipiku pelan.
"Iya, Tante. Terima kasih."
"Di pernikahan Wishnu nanti kamu harus tampil cantik melebihi mempelai wanita. Biar Wishnu menyesal sudah mutusin kamu." Ucapan Tante Vira terdengar berapi-api.
Aku tertawa. "Mana boleh begitu, Tante? Nanti bukan pengantinnya yang jadi pusat perhatian, malah Lila yang mendadak jadi bintang."
"Bagus nggak pa-pa kalau gitu. Sekalian nunjukin kalau kamu baik-baik aja, walaupun masih jomlo."
"Jomlonya nggak usah dibawa-bawa kali," sungutku pura-pura kesal.
Tante akhirnya tertawa juga. "Ya sudah, Tante mandi dulu, ya."
Aku mengangguk lalu menghabiskan sisa smooties di gelas. Sekali lagi aku menatap undangan yang tampak sangat elegan itu. Masih kurang yakin jika Wishnu sebentar lagi bakal menikah. Tapi, sayangnya itu memang benar.
***
Kami bertiga, aku, Tante dan Ersa datang ke acara resepsi pernikahan Wishnu yang digelar di salah satu ballroom hotel bintang lima di kawasan Gatot Subroto. Acaranya cukup mewah, pasti persiapannya sangat matang. Mungkin saja meraka menggunakan jasa EO untuk konsep pernikahan ini.
Acaranya malam, tapi tante Vira bawelnya sudah dari siang. Tante beneran tidak membiarkanku tampil seadanya. Dia juga memilihkan baju yang aku kenakan untuk kondangan kali ini. Dan, pilihan tante benar-benar totalitas. Aku mengenakan kebaya kutu baru kekinian dipadu dengan bawahan batik pekalongan. Tante juga memanggil MUA langganannya ke rumah untuk merias kami. Pokoknya Tante Vira ingin semua serba sempurna. Namun, aku jujur suka sih dengan penampilanku ini, make up-nya natural tidak tebal, rambutku disanggul modern. Ersa saja sampai berdecak kagum saat melihatku.
"Lil, lo mau kondangan apa mau menggoyahkan iman Wishnu?" tanya Ersa saat menjemput kami.
"Kenapa gitu, Sa?" Tante Vira menjawab dengan pertanyaan.
"Tante, kalau gini mah, pengantin wanitanya bakal kalah pamor, terus kalau Wishnu melirik Lila lagi gimana?"
"Ya itu memang tujuan Tante mendandani Lila super perfect. Biar Wishnu mupeng liat Lila dan nyesel karena nggak mau ngejar Lila lagi," tandas Tante Vira.
"Wuidih, Tante emang amazing banget ya."
Aku cuma menggeleng. "Jadi, berangkat nggak ini?"
"Eh, jadi dong. Ayo, berangkat."
Kami pun memasuki Ballroom. Aku berpegangan erat pada lengan Tante Vira. Dadaku berdebar, sebentar lagi aku akan memberi selamat pada mantan pacar.
"Sudah Tante duga, kamu sekarang jadi pusat perhatian, Lil," bisik Tante di telingaku.
"Duh, aku risih, Te." Diam-diam aku melirik beberapa orang yang terang-terangan memandangiku.
"Pede aja. Kamu itu orang cantik gini kok risih, sih."
"Kita langsung ke pengantin nih, Tan?" tanya Ersa yang berjalan di depanku.
"Iya, langsung aja ke sana. Tuh kosong antrinya nggak panjang banget. Ayo."
Aku mengerjap. Tante Vira, sangat antusias sampai kakiku tersaruk-saruk menyeimbangi wedges yang kupakai dengan langkah Tante.
Saat jarak kami kian dekat dengan panggung pelaminan, Wishnu menyadari kehadiranku. Kami bertemu pandang. Senyum yang sedari tadi dia umbar surut seketika. Matanya mengerjap pelan begitu melihatku. Dia tampan menggunakan beskap adat jawa. Aku melempar senyum padanya dan langsung dibalas. Dadaku berdebar kencang saat Tante Vira mulai menaiki panggung pengantin. Ersa berdiri di depanku.
"Lo jangan mewek, Lil. Malu gue ntar," bisik Ersa mencondongkan badan ke belakang.
"Gue harusnya ke sini sama Milan, bukan elo," desisku gemas.
"Yaelah, masa lo mau tandingan anak kemarin sore sama dokter spesialis terbaik sih?"
"Lo kira sepak bola."
"Siapkan hati, Lil, bentar lagi giliran kita," bisik Ersa lagi membuatku makin deg-degan.
Tante Vira terlihat sedikit berbincang dengan dokter Wiriawan, itu ayah Wishnu. Aku pertama bertemu dengan beliau di acara penggalangan dana untuk membantu pasien kanker. Saat itu aku diajak oleh Wishnu. Dan temu kedua saat Wishnu mengajakku ke rumahnya di Bogor. Iya, aku sudah berkenalan dengan orang tua Wishnu sebelumnya. Mereka hangat. Semoga saja putusnya aku dengan Wishnu tidak menjadikan mereka memandangku sebelah mata.
Selamat yaa buat Wishnu akhirnya deal official juga dengan yang baru. Gimana nasib Lila ya? Yuk Gaeees ramaikan dengan bintang dan review. Terima kasih sudah mengikuti kisah mereka sampai bab ini. 😙
YOU ARE READING
In Between 1 (END)
ChickLit°°FOLLOW AUTHORNYA DULU SEBELUM BACA YA GAES 😉 Bertemu dengan cinta masa lalu kadang terasa menyenangkan. Apalagi jika cinta itu sampai sekarang belum move on. Aku senang melihatnya kembali. Di sini dia begitu jelas terlihat. Bersamanya setiap wak...
PART 51
Start from the beginning
