32. Flight of the Fat Lady

144 19 0
                                    

1825 words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1825 words

Saat sudah senja, Emily, Ron, serta Hermione kembali ke ruang rekreasi. Wajah mereka kemerahan diterpa angin dingin dan kelihatannya bahagia sekali.

"Nah, ini semuanya," kata Ron, menumpahkan permen ke pangkuan Harry, "Kami bawa sebanyak kami bisa."

"Trims," kata Harry, memungut sebungkus kecil permen Merica Setan yang berwarna hitam, "Seperti apa Hogsmeade? Ke mana saja kalian?"

Mereka bercerita kalau mereka telah pergi ke Dervish and Banges, toko peralatan sihir, Zonko's Joke Shop, dan ke tempat minum Three Broomsticks— Tiga Sapu— untuk minum secangkir Butterbeer panas berbuih, dan masih ke banyak tempat lagi.

"Kantor posnya, Harry! Kira-kira dua ratus burung hantu, semua duduk di rak-rak, semuanya memakai kode warna, tergantung maumu, berapa lama suratmu harus tiba di tempat tujuan!"

"Honeydukes jual permen baru. Mereka membagikan gratis untuk icip-icip, ini masih ada sedikit, lihat..." Emily memperlihatkan kantong besar yang berisikan setumpuk permen warna-warni.

"Kami mengira kami melihat gergasi, betul, ada segala macam makhluk di Three Broomsticks..."

"Sayang kami tak bisa membawakan Butterbeer, betul-betul menghangatkan badan..."

"Kau tadi ngapain?" tanya Hermione ingin tahu. "Bikin PR?"

"Tidak," jawab Harry, "Lupin mengajakku minum teh di kantornya, dan kemudian Snape datang..." Harry menceritakan segalanya tentang piala berasap.

"Lupin meminumnya?" tanya Ron terperangah. "Apa dia gila?"

Emily melihat arlojinya.

"Lebih baik kita turun sekarang, lima menit lagi pesta mulai..."

Mereka bergegas keluar melewati lubang lukisan, masih membicarakan Snape.

"Tapi kalau dia— kau tahu— kalau dia mencoba— meracuni Lupin— dia tak akan melakukannya di depan Harry."

"Yeah, mungkin," kata Harry, ketika mereka tiba di Aula Depan, lalu menyeberang ke Aula Besar.

Aula itu didekorasi dengan ratusan labu kuning berisi lilin-lilin menyala, awan-awan yang terdiri atas kelelawar-kelelawar hidup yang beterbangan dan pita-pita jingga menyala, yang melayang-layang melintang di langit-langit mendung seperti ular air berwarna cemerlang.

Makanannya enak sekali. Bahkan Emily, Hermione, dan Ron, yang sudah kekenyangan makan permen Honeydukes, tak cukup hanya sekali mengambil semua jenis makanan
yang tersaji.

𝐃𝐄𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄 ☽︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang