10. Through the Trapdoor

233 27 0
                                    

Udara panas sekali, terutama di ruang kelas besar tempat mereka mengerjakan ujian tertulis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udara panas sekali, terutama di ruang kelas besar tempat mereka mengerjakan ujian tertulis. Kepada mereka dibagikan pena bulu baru khusus untuk ujian, pena yang telah disihir dengan mantra anti menyontek.

Mereka juga ujian praktek. Profesor Flitwick memanggil mereka satu per satu ke dalam kelas untuk menguji apakah mereka bisa membuat nanas menari di atas meja. Profesor
McGonagall mengawasi mereka mengubah tikus menjadi kotak tembakau— angka diberikan sesuai dengan seberapa indahnya kotak tembakau itu, tetapi dikurangi jika kotak itu punya kumis.

Snape membuat mereka gugup, terus menempel sementara mereka mencoba mengingat bagaimana membuat Ramuan Lupa.

Ujian terakhir mereka adalah Sejarah Sihir. Setelah satu jam menjawab berbagai pertanyaan tentang penyihir nyentrik yang menemukan kuali yang bisa mengaduk sendiri, mereka akan bebas— bebas selama seminggu penuh yang menyenangkan sampai hasil ujian mereka diumumkan.

Ketika hantu Profesor Binns menyuruh mereka meletakkan pena bulu dan menggulung perkamen mereka, Emily ikut bersorak bersama yang lain. Mereka bergabung dengan gerombolan anak-anak keluar ke lapangan yang disinari matahari.

Hermione senang mendiskusikan soal-soal ujiannya, tetapi Ron mengatakan ini membuatnya pusing, maka mereka pergi ke danau dan duduk di bawah pohon. Si kembar Weasley dan Lee Jordan sedang menggelitik sungut cumi-cumi raksasa yang sedang menghangatkan diri di air yang dangkal.

"Tak perlu lagi belajar," Ron menghela napas dengan senang, berbaring di atas rumput.

"Ceria sedikit dong, Harry, kita punya waktu seminggu sebelum kita tahu ujian kita jeblok. Sekarang tak perlu cemas."

Harry menggosok-gosok dahinya.

"Aku ingin tahu apa artinya ini!" celetuknya jengkel. "Bekas lukaku sakit terus— sebelumnya memang pernah sakit, tapi tidak sesering ini."

"Pergilah ke Madam Pomfrey," Hermione mengusulkan.

"Aku tidak sakit," kata Harry. "Kurasa ini peringatan... artinya akan ada bahaya..."

"Aku juga berpikir begitu, bekas lukamu sering sakit setelah kejadian itu kan." kata Emily.

Ron tak bisa diajak kompromi, hawa terlalu panas.

"Emily, Harry, ayolah- santai saja. Hermione benar. Batu itu aman selama Dumbledore ada. Lagi pula, kita tak pernah punya bukti Snape sudah menemukan cara melewati Fluffy. Kakinya pernah nyaris copot satu kali, dia tidak akan buru-buru mencoba lagi. Dan Neville akan main Quidditch untuk tim Inggris sebelum Hagrid mengecewakan Dumbledore."

Harry mengangguk, tetapi dia tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa ada sesuatu yang lupa dia lakukan, sesuatu yang penting.

Ketika dia mencoba menjelaskan soal ini, Hermione berkata, "Itu cuma dampak ujian. Semalam aku terbangun dan sudah membaca setengah buku catatan Transfigurasi-ku sebelum aku ingat ujian itu sudah selesai."

𝐃𝐄𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄 ☽︎Where stories live. Discover now