27. The Leaky Cauldron

212 25 6
                                    

2044 words

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

2044 words

Tak terasa sekarang sudah hari terakhir liburan. Emily tengah bersiap-siap karena hari ini dia dan Alex akan pergi ke Leaky Cauldron, mereka akan menginap disana. Menginjak tiga belas tahun, tak banyak yang berubah dari Emily.

Dia bertambah tinggi beberapa senti, rambutnya yang sepunggung di pangkas menjadi sebahu. Setelah memakai pakaiannya, dia mengambil kalung bergaya klasik bermata ungu pekat lalu memakainya, membuat penampilannya semakin menawan. Kalung itu merupakan hadiah ulang tahun ke tiga belas dari ayahnya.

Emily turun untuk sarapan, dia mendapati Alex dan ayahnya sudah duduk mengelilingi meja makan sementara ibunya sedang memotong buah. Emily mengucapkan selamat pagi lalu duduk diantara Alex dan Joe, dia mengambil sepotong roti dan mengolesinya dengan selai coklat. Emily yang sedang memakan rotinya, tak sengaja melihat halaman depan koran yang sedang dibaca Joe. Dia mendekatkan wajahnya ke koran dan mulai membaca:

BLACK MASIH BERKELIARAN

Sirius Black, mungkin narapidana paling terkenal yang pernah ditahan di benteng Azkaban, masih belum berhasil ditangkap, Kementerian Sihir mengkonfirmasikan hari ini.

"Kami melakukan apa saja yang kami bisa untuk menangkap kembali Black," kata Menteri Sihir, Cornelius Fudge, pagi ini, "dan kami minta masyarakat penyihir retap tenang."

Fudge dikritik oleh beberapa anggota Federasi Penyihir Internasional karena telah memberitahu Perdana Menteri Muggle tentang krisis ini.

"Saya terpaksa, kan," kata Fudge yang jengkel.

"Black gila. Dia berbahaya bagi siapa saja yang bertemu dengannya, penyihir ataupun Muggle. Saya mendapat jaminan Perdana Menteri bahwa dia tidak akan mengungkap identitas Black yang sebenarnya kepada siapa pun. Dan kita hadapi saja kenyataan ini— siapa yang percaya seandainya dia mengungkapnya."

Sementara para Muggle diberitahu bahwa Black membawa senapan (semacam tongkat logam yang digunakan Muggle untuk saling bunuh), masyarakat penyihir ketakutan akan terjadi pembunuhan besar-besaran seperti dua belas tahun lalu, ketika Black membunuh tiga belas orang dengan satu kutukan.

"Dia membunuh tiga belas orang, dengan satu kutukan?" tanya Emily.

Joe yang mendengar itu langsung melihat kemana pandangan Emily lalu menjawab, "Yep," katanya, "Di depan banyak orang. Siang hari bolong. Banyak yang bilang kalau Black pendukung utama Voldemort."

"Jangan menyebut-nyebut namanya, Joe!" tegang Taylor.

"Takut pada sebuah nama hanya akan menambah rasa takut itu sendiri..." ucap Emily santai sambil mengunyah rotinya, sementara ibunya sudah melayangkan tatapan tajam ke arahnya.

𝐃𝐄𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄 ☽︎Där berättelser lever. Upptäck nu