29. Divination and Care of Magical Creatures

193 31 7
                                    

3781 words

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

3781 words

Waktu Emily, Harry, Ron, dan Hermione memasuki Aula Besar untuk sarapan keesokan paginya, yang pertama mereka lihat adalah Draco Malfoy, yang kelihatannya sedang menghibur segerombolan besar anak-anak Slytherin dengan cerita amat lucu. Saat mereka lewat, Malfoy berpura-pura pingsan dengan lagak konyol sekali dan terdengar ledakan tawa.

Emily duduk di meja Gryffindor, di sebelah Harry. Dia langsung mengambil roti dan susu. Emily tidak tahu kenapa, tapi hari ini dia merasa lemas sekali.

"Harry, tolong ambilkan selai dong," pinta Emily.

Harry pun langsung mengambil selai cokelat yang tepat berada disampingnya, lalu memberikannya pada Emily.

"Daftar pelajaran anak-anak kelas tiga yang baru," kata George, membagikannya, "Kenapa kau, Harry?"

"Malfoy," kata Ron, duduk di sisi lain George, dan mendelik ke meja Slytherin.

George mendongak tepat ketika Malfoy sedang berpura-pura pingsan ketakutan lagi.

"Si brengsek itu," katanya kalem, "Dia tidak segagah itu semalam ketika Dementor datang ke gerbong kereta kami. Dia kabur ke kompartemen kita, kan, Fred?"

"Nyaris terkencing-kencing," kata Fred, mengerling meremehkan ke arah Malfoy.

"Aku sendiri tak begitu senang," kata George, "Mengerikan sekali, Dementor-dementor itu..."

"Kita lihat saja nanti, sesenang apa Malfoy setelah pertandingan Quidditch pertama kita," kata Fred, "Gryffindor lawan Slytherin, pertandingan pertama tahun ajaran ini, ingat?"

Hermione memeriksa daftar pelajaran barunya.

"Oh, bagus, kita memulai beberapa pelajaran baru hari ini," kata Hermione senang, setelah memeriksa daftar pelajaran barunya.

"Hermione," kata Ron, mengernyit ketika dia menatap melalui bahu Hermione, "Mereka keliru menyusun daftar pelajaranmu. Lihat- mereka mendaftarmu ikut sepuluh pelajaran sehari. Mana cukup waktunya."

"Bisa kuatur. Sudah kurundingkan dengan Profesor McGonagall."

"Tapi coba lihat," kata Ron, tertawa, "Lihat pagi ini? Pukul sembilan, Ramalan. Dan di bawahnya, pukul sembilan, Telaah Muggle. Dan..." Ron membungkuk mendekat, tidak percaya.

"Lihat- di bawahnya lagi, Arithmancy, pukul sembilan. Maksudku, aku tahu kau pintar, Hermione, tapi mana ada sih orang yang sepintar itu. Bagaimana mungkin kau bisa berada di tiga kelas pada saat bersamaan?"

𝐃𝐄𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄 ☽︎Where stories live. Discover now