Chapter 29

21.4K 2.3K 77
                                    

Setelah diperiksa oleh dokter di UKS aku di diagnosa alergi seledri, dan nasi goreng yang aku makan tadi memang ada seledrinya itu lah mengapa terjadi masalah pernapasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah diperiksa oleh dokter di UKS aku di diagnosa alergi seledri, dan nasi goreng yang aku makan tadi memang ada seledrinya itu lah mengapa terjadi masalah pernapasan. Untungnya aku sudah minum obat dan rasa panas serta sesak tidak begitu terasa seperti tadi.

Sean mengantarku sampai ke dalam kelas. Dan aku menyadari dari awal kedatangan kami, para gadis penghuni kelasku curi-curi pandang ke arah Sean.

"Leta kenapa, Kak Sean? Kok Kak Sean antar segala?" Karin mendatangi tempat dudukku dan langsung bertanya. Fyi, aku tidak semeja lagi dengan Karin semenjak Auri serta Kaila pindah ke sekolah ini.

"Dia sesak napas tadi," sahut Sean seadanya. "Pulang nanti tunggu di parkiran," pesan Sean sebelum pergi.

"Lo sesak napas kenapa, Let?" Kaila bertanya.

"Alergi seledri."

"Sekarang udah baik-baik aja kan?"

"Iya, Pril, aman kok. Nggak usah khawatir."

Auri yang dari tadi diam mulai mendekatiku, badannya saja yang mendekat sedangkan matanya fokus menatap layar ponsel yang ia genggam. Pantas saja ia tidak heboh saat Sean datang, ternyata sedang asyik sendiri dengan ponselnya.

"Lo tau, Let? Ayang gue Taehyung bikin music video bareng kembaran gue Lee Ji Eun alias IU." Heboh Auri.

Mendengar berita itu aku pun langsung  melotot terkejut pada Auri.

"Serius lo?" tanyaku setengah berteriak. Auri mengangguk kuat membuatku dengan cepat meraih ponselnya.

Kami—aku dan Auri merupakan fans dari idol asal negeri ginseng itu. Jadi yang menyangkut tentang idola membuatku ketar-ketir sendiri.

"Cantiknya idola gue, suara sama acting-nya bagus banget. Semoga cantik plus bakatnya nular ke gue," pekikku.

"Ish, tapi gue cemburu tau! Ayang Taehyung pelukan sama cewek lain." Auri merebut kembali ponselnya dari tanganku.

Aku menepuk-nepuk pelan pundak Auri, paham bagaimana rasanya saat laki-laki yang kita suka justru bersama dengan perempuan lain.

"Are you gwenchana?"

Auri mengangguk kemudian menggeleng ribut. "Ani, but Alhamdulillah."

Pletak! Kaila menjitak kening Auri. "Heh! Koe kristen lo mbak!"

"Eh, iya, Astaghfurullah maaf."

A or A [New Version]Where stories live. Discover now