Chapter 20

28.9K 3.1K 25
                                    

Aku tengah makan malam bersama Daddy, hanya berdua karena Sean belum pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tengah makan malam bersama Daddy, hanya berdua karena Sean belum pulang. Aku pikir setelah pulang dari mini market Sean sudah berada di rumah, akan tetapi sudah jam segini ia belum juga kembali.

"Leta makanannya nggak enak ya?" Suara Daddy membuatku sadar dari lamunan.

"Eh, nggak Dad, enak kok."

"Terus kenapa cuma diaduk-aduk nggak dimakan? Kamu nggak suka makanannya? Mau Daddy suruh Bibi masakin yang lain atau Daddy pesan dari luar?"

"Enggak usah Dad, aku cuma lagi kepikiran tugas sekolah aja," sahutku berbohong. Nyatanya aku memikirkan Sean.

Aku menunduk dan mulai melahap makanan dipiringku hingga habis tak bersisa. Selesai mengangkat piring kotor dan mengucapkan selamat malam kepada Daddy aku pun kembali ke kamar.

Ting!

Baru saja ingin merebahkan diri dikasur tiba-tiba handphone dari atas nakas berbunyi tanda ada notifikasi masuk. Setelah ku periksa ternyata itu pesan dari Rey.

Rey

|Let, ke Cristal hospital sekarang, Sean kecelakaan

Aku bergeming membaca pesan tersebut, seketika otakku dipenuhi berbagai macam pemikiran buruk mengenai kondisi Sean. Sejurus kemudian jariku mengetik balasan kepada Rey.

Gue ke sana sekarang|

Sampai di rumah sakit. Aku berjalan dengan langkah lebar dan tergesa-gesa sepanjang lorong rumah sakit, langkahku kian cepat manakala melihat Rey duduk di kursi tunggu.

Melihat kedatanganku Rey lantas berdiri. "Di mana Sean? Dia baik-baik aja kan?" tanyaku memegang kedua pundak Rey, meminta jawaban padanya. "Jawab! Sean baik-baik aja kan? Dia nggak terluka parah?" Ku guncang pundak Rey karena ia tak kunjung membuka mulutnya.

"Tenang, Let, Sean pasti baik-baik aja," ucap Rey mencoba menenangkanku dan menarikku perlahan agar duduk di kursi.

"Gue nggak bisa tenang, Rey, gue khawatir sama kondisi Sean!"

"Minum dulu, Let." Dion datang menyodorkan sebotol air putih.

Aku meraihnya lantas meminum air dari Dion. "Kok bisa Sean sampai kecelakaan?"

"Kita habis latihan basket langsung pulang, ternyata di jalan penuh sama anak STM, kayaknya mereka mau tawuran, terus Sean disenggol salah satu dari mereka. Gitu kronologinya," jelas Dion duduk pada kursi tunggu di hadapanku.

Tak berselang lama kami menunggu, Dokter pun keluar dari ruangan Sean, Dokter mengatakan Sean mengalami luka-luka dibeberapa bagian tubuhnya, selain itu tidak ada cedera serius yang dialami Sean. Kendati demikian Sean diperbolehkan pulang malam ini juga.

A or A [New Version]Where stories live. Discover now