Among the Princes

255 51 23
                                    

"Berhubungan dengan satu pria yang bercircle, menjadikan kamu ratu di dalamnya"

Author Pov

Situasi kantin yang sangat ramai, membuat semakin banyak mata menatap ke arah 4 pemuda dan 1 gadis yang menjadi pusat perhatian di meja dekat jendela.

Betapa beruntungnya gadis yang sedang tersenyum manis itu ada di tengah empat pemuda yang diimpikan para wanita.

"Jan, apa hebatnya Nuel si sampe lo nerima dia? Kayaknya ngeliat mantan lo, selera lo tinggi" Ucap Abian tiba-tiba menatap gadis yang sedang menyantap asik siomay di piring kecilnya.

Nuel langsung melayangkan lirikan maut kepada Abian.

"Nih liat, emosian gini Jan, kok lo mau?" Sindir Abian makin-makin. Dia merasa percaya diri mengejek Nuel karena duduknya ada di sudut yang bersebrangan dengan Nuel.

"Bi-"

"Kenapa ya? Emang suka butuh alasan kak?" Jawab Hujan dengan polosnya, membuat Abian yang iseng bertanya kicep di tempat.

"Good answer, Jan" Jakes memberikan satu jempolnya.

Nuel terkekeh kecil, entah sejak kapan gadis ini menjadi sangat manis. Tangannya bergerak mengusap rambut lembut gadis di sampingnya.

Rasanya hari-hari terakhir ini cukup tenang, tidak ada yang menganggu hubungan mereka berdua. Terutama James.

"Kak jangan usap-usap rambut terus," Tegur Hujan saat tangan Nuel masih bersanggar indah di kepalanya.

"Kenapa?"

"Nanti blush on gue on point" Hujan mengalihkan pandangannya, membuat 3 pemuda di depannya dan 1 pemuda di sampingnya memandang dia sejenak namun disambut tawa setelahnya.

"Lo polos banget sih?" Bima menggeleng kecil.

"Udah-udah malah pada godain cewe gua, makan tuh siomay lo"

"Iye tau cewek lo. Songong amat" Decih Abian dan Bima bersamaan.

"Aduh, Hujan, Jan, Jannnnn" Tiba-tiba seorang gadis dengan rambut tergerai miliknya berlari memecah obrolan di meja SABER.

"Thee, napas dulu, kenapa sih?" Tanya Hujan bingung, begitupun dengan yang lainnya. Thea sempat terdiam, berfikir apakah harus memberi tahu di depan Nuel dan teman-temannya atau membawa Hujan langsung ke tempatnya.

"Anu"

"Anu kenapa?" Tanya Nuel menyambar dengan rasa penasaran. Membuat Thea tak ada kuasa untuk tak menjawab saat itu juga.

"Meja lo ada yang nyoret-nyoret Jan" Ucap Thea dengan nada agak bergetar. Membuat semua orang di meja itu mengerutkan dahinya bersamaan.

"Hah?" Hujan segera beranjak dari mejanya, berniat langsung ke kelas saat itu juga.

"Gua ikut"

"Kita juga"

🦋🦋🦋

Hujan, Thea dan Nuel berjalan menuju meja yang sudah penuh dengan coretan berbagai warna. Bima, Abian dan Jakes memilih menunggu di luar.

Pembicaraan demi pembicaraan masuk ke telinga Hujan, namun Ia tak meladeni apapun itu.

Kakinya langsung melangkah mendekati meja miliknya.

HUJAN | TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang