Aneh

310 60 7
                                    

"Gua gatau. Intinya gua khawatir"

Author Pov

(uwu alert ^°^)

Ruangan ini sepi, tak ada orang selain dua insan yang sedang saling menatap dalam kondisi diam.

"Lo ngapain kak?" Tanya Hujan menatap pria di depannya ini yang dari tadi hadir di tengah sepinya UKS dalam diam.

"Kak?"

"Nuel..."

"Halo?" Hujan terus berusaha membuat pria ini bicara. Namun anehnya itu tak mempan sampai akhirnya Nuel menggerakan bibirnya.

"Ah.."

"Iya, ah? Kenapa?" Tanya Hujan tak paham, Ia mengerutkan dahinya. Lagian mengapa Thea menghilang. Bukannya Ia menjaga Hujan, malah kabur dan berakhir dirinya dengan Nuel di sini.

"Lo gak pucet, jadi gak sakit, dan disini juga gaada temen lo buat di jenguk, jadi kenapa ada disini?"

"Gua khawatir" Suara bariton pria itu akhirnya terdengar jelas, sangking jelasnya sampai menembus jantung Hujan saat itu juga.

BLUSH

"Pipi lo merah, lo demam?" Nuel panik seketika dan langsung beranjak dari duduknya, memegang dahi gadis itu dengan punggung tangannya reflek. Ketidakpekaannya itu membuat Hujan semakin tersentak dan membeku di tempat. Seluruh tubuhnya panas.

Sudah lama Ia tidak merasakan hal ini, hal yang membuat Ia merasa terbang dan kupu-kupu menggelitik di perutnya.

"Kak.."Ucap Hujan pelan menyadarkan Nuel yang langsung menarik tangannya.

"Jangan sakit" Nuel berucap pelan. Entah dapat keberanian darimana Ia sejujur itu mengungkap apa yang ada di pikirannya.

"K-kakak yang sakit kayaknya" gugup Hujan.

Nuel terkekeh, membuat wajah Hujan semakin memerah malu karena pria di depannya ini seakan meledek. Namun detik berikutnya mereka tertawa bersama.

UKS yang dikira akan canggung justru pecah dengan perbincangan yang ada. Perbincangan aneh yang tak pernah mereka fikir akan terjadi justru menjadi lucu saat ini.

Hujan merasa Ia tidak habis mengalami putus cinta. Ini lucu, namun menyenangkan. Apa karena terlalu lelah menghadapi sikap James yang seperti itu? Ia jadi lebih mudah nyaman pada seseorang yang punya sifat banding terbalik.

🦋🦋🦋

"Gua ganyangka lo segercep itu El, sadar woy! Dia baru putus." Abian tak menyangka dengan sahabatnya yang baru saja tiba di kantin kala jam istirahat ini. Setelah menghilang entah kemana, ternyata mendengar cerita Ia berduaan dengan gebetannya di UKS.

"Nah baru putus, bener tuh" Jakes menimpali.

"Putus? Bagus dong. Justru karena udah putus gua harus gercep" Nuel menyahut santai dan menyeruput es teh manis yang di pesannya barusan.

"Bim, ini pasti ajaran lo kan?" Fitnah Abi langsung pada Bima yang terdiam sedari tadi.

"Walaupun bukan ajaran gua, tapi untuk newbie seperti nak Nuel, dia pandai loh" Jawab Bima sok bijak dengan memanggil Nuel "nak".

"Makasih Ayah, aku terima pembelaan bodohmu" Balas Nuel sembari tersenyum bodoh menghadap Bima. Membuat situasi di meja mendadak hening dan pecah seketika.

"ADUH PLIS, BIMA LEBIH COCOK JADI KAKEK LU EL"

"NIK NIIL, NIK NIIL"

HUJAN | TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang