(3). the way you talk

459 95 11
                                    









Jae menapakkan kakinya di lantai dingin gedung dengan desain yang sesuai sama yang sebelumnya dia liat di luar gedung. Perkiraannya gak meleset, di dalem gedungpun semua interior keliatan modern dan eyecatching. Gak ada yang keliatan norak, semua warna di sesuaikan dengan apik, Jae jelas bisa nebak gimana selera dirut dari perusahaan make up dengan brand paling terkenal itu.

Jae ngerasa ada percikan excited tersendiri karena itu.

Jae ngebawa langkahnya menuju ke meja resepsionis yang terletak gak jauh dari pintu utama. Di sana keliatan ada dua perempuan dengan setelan super rapih dan rambut di gelung yang keliatan bersih. Jae tau jelas, standar pekerja di perusahaan ini pasti gak main-main. Gak heran hampir semua karyawan di perusahaan milik Wendy Beau ini goodlooking.

"Selamat pagi ada yang bisa di bantu?" Pertanyaan standar nan ramah di telinga nyapa Jae yang Jae bales dengan senyum gak kalah manis.

"Saya Jurnalis dari Vite.com sudah punya janji wawancara dengan Ibu Wendy Beau," kata Jae sambil nunjukkin id cardnya.

Tau kalo sosok di depannya adalah seorang jurnalis dari portal berita ternama, di tambah udah ada pemberitahuan sebelumnya kalo bakalan ada jurnalis dari portal berita penting yang mau wawancara, Jae segera di persilahkan buat ngikutin salah satu ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tau kalo sosok di depannya adalah seorang jurnalis dari portal berita ternama, di tambah udah ada pemberitahuan sebelumnya kalo bakalan ada jurnalis dari portal berita penting yang mau wawancara, Jae segera di persilahkan buat ngikutin salah satu pegawai yang nuntun dia buat nuju ke ruangan Wendy yang ada di lantai 25.

Sesampenya di sana, Jaeden gak langsung di persilahkan masuk melainkan cowok itu harus nunggu sebelum sekretaris dari Wendy Beau mempersilahkannya.

Jae ngelirik ke sana ke mari, gak bisa berenti kagum dengan desain di lantai tempat Dirut itu berada. Nuansanya keliatan jauh lebih berwarna tapi tetap gak ngurangin esensi dari keeleganan seorang Wendy. Jae tau jelas, semuanya tertata dengan profesional, gak pernah dia liat sesuatu seunik dan semenarik itu ada di sebuah kantor.

"Mas Jaeden, silahkan masuk," ucap seorang sekretaris perempuan yang bikin Jae kabur dari lamunannya.

"Terimakasih," kata Jae sambil perlahan ngebuka pintu kaca yang keliatan blur dari luar itu.

Baru ngebuka pintu Jae udah di kejutin dengan tampilan interior serba hitam yang kontras sama keadaan di luar. Jujur Jae beneran kaget sampe dia hampir ngumpat karena yah, vibenya langsung berbalik 180°, Jae jadi penasaran sosok kaya gimana Wendy beau yang sebenarnya.

"Selamat datang," sapaan lembut suara perempuan yang berhasil ngalihin atensi Jaeden seratus persen bikin Jaeden terpaku beberapa saat, Wendy Beau, keliatan duduk dengan anggun. Setelan formal warna baby pink dan tatanan rambut pendek yang agak messy itu, Jae akui, Wendy adalah definisi dari cantik yang sesungguhnya di mata Jae.

 Setelan formal warna baby pink dan tatanan rambut pendek yang agak messy itu, Jae akui, Wendy adalah definisi dari cantik yang sesungguhnya di mata Jae

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jurnalis J ( Jae x Wendy ) ✔Where stories live. Discover now