|29

11.5K 966 46
                                    

Jam menunjukkan pukul 4 subuh, Keenan bocah berusia 4 tahun itu bangun terlebih dahulu tak biasanya dia bangun jam segini

Bocah itu tertidur di dada bidang Raja, sedangkan Raja ia menyenderkan dirinya di sofa dekat Sheylla

Entah mengapa wanita itu tak kunjung membuka matanya

Keenan mendongak menatap ayahnya, Keenan mencium pipi ayahnya ia hendak melepaskan dirinya dari dekapan Raja namun dengan cepat Raja menahannya

"Ayah?" Panggil Keenan pelan

Raja mengerjapkan matanya beberapa kali ia menatap jam yang ada di tangannya lalu ia menatap wajah Keenan yang mendongak
"Masih jam 4 Ken kenapa bangun hm?" Tanya Raja dengan suara berat khas orang bangun tidur

"Ken mau sholat subuh mau doain bunda" ucap Keenan menunjukkan cengirannya

"Masyaallah anak gue" Raja mengecup pipi Keenan berkali-kali membuat Keenan memberontak pelan

Raja terkekeh pelan melihat wajah cemberut Keenan "kita sholat berjama'ah ya  cil?"

"Ayah! Keenan bukan bukan bocil"

"Iya-iya ayo gass"

Keenan dan Raja menuju kamar mandi untuk wudhu setelah melakukan wudhu keduanya melangsungkan acara sholat subuh berjama'ah

Setelah selesai Raja menghadap ke belakang ia menyodorkan tangannya dan Keenan menerimanya lalu mencium punggung tangan ayahnya

"Ya Allah, Keenan emang nakal, Keenan keras kepala, Keenan sering nda nurut sama bunda"

"Saya ayah juga ganurut ya"sambung Raja tak tau dosa

"Ayah! Diem dulu!"

"Hahaha iya lanjut"

"Sama ayah juga Keenan nakal, Keenan janji Ya Allah kalau bunda sembuh Keenan nda nakal lagi" ucap Keenan sembari membentuk angka 2 dengan jarinya

"Aaminn"

"Ya Allah Raja emang brengsek, tapi tolong kabulin doa Raja kali ini, bangunin Sheylla, kalaupun Sheylla harus pergi, Raja mohon bawa Raja juga" ucap Raja dalam hatinya

Keenan naik ke pangkuan Raja ia memeluk erat tubuh ayahnya, Keenan menangis sejadi-jadinya di dekapan Raja

Raja tersentak ia kaget melihat jagoan kecilnya yang biasanya selalu menantang gelut kini ia menangis di pelukannya

"Eh kenapa hm?" Tanya Raja sembari mengelus rambut Keenan

"Ken takut bunda pergi ayah" ucp nya sembari sesegukan

Degg

Raja kaget bagaimana anaknya bisa bicara seperti itu? "Sttt hei liat ayah" titah Raja dan Keenan menurut

Raja menangkup pipi Keenan dan mengecup kening putranya "Ken gaboleh mikir kaya gitu ya, bunda akan baik-baik aja, bunda ga sakit bunda cuma istirahat sebentar, bunda pasti sembuh" mendapatkan anggukan dari Keenan

Raja menggendong Keenan dan membawanya duduk di sofa "tidur lagi, masi gelap ini"

Keenan tertidur di pelukan ayahnya. Saat Keenan sudah terlelap Raja memandangi muka tampan milik anaknya, ia mencium setiap inci di muka Ken kecuali bibir

"Anak ayah jadi lelaki pintar ya nanti, lelaki yang bertanggung jawab, lelaki yang selalu memikirkan perasaan perempuan, lelaki yang berwibawa, lelaki yang berguna untuk semua dan lelaki yang tidak mengedepankan ego" lirih Raja

Terakhir Raja mencium pucuk kepala jagoan kecil nya lama

Baru kali ini dia memanggil anaknya tanpa sebutan bocil, dan baru kali ini dia merasa bahwa dia benar-benar ayah dari anak itu, karna biasanya mereka berdua terlihat seperti teman yang sering bertengkar, tidak terlihat seperti layaknya ayah dan anak

MASRAJA (END) REVISIWhere stories live. Discover now