|15

13.3K 1K 122
                                    

Kini Raja tengah berada di ruang VIP Sheylla jam menunjukkan pukul 23:40

Raja menggenggam tangan tak berdaya milik Sheylla, gadis itu kini tengah memakai berbagai alat bantu di tubuhnya

"Sayang bangun Raja disini" ucap Raja tangannya bergerak mengusap pipi gembul Sheylla " bertahan ya sayang, sayang tau nggak dede kita uda ngga ada yang, tapi kamu jangan khawatir ya kita bisa buat lagi kok" kata Raja diiringi kekehan kecil

"Aku tau Shee siapa yang bikin kamu kaya gini" Raja memejamkan matanya sejenak kini air mata yang sedaritadi ia bendung menetes "Shee aku cengeng banget ya sayang"

Raja melihat jam tangannya kini telah jam 23:50 "sayang kamu sebentar lagi ulang tahun buka dong matanya, peluk Raja lagi Shee hiks" ia mengecup lama tangan Sheylla

Disisi lain sang pelaku tengah merutuki dirinya "arghhh bodoh! Bukan Sheylla yang mau gue bunuh! Bodoh! Bodoh! Bodoh!"

"Maafin gue Shee gue ga sengaja"

•••••••

00:00

"Happy birthday cantiknya Raja sebenarnya sekarang Raja mau kasih kamu kejutan tapi kondisinya ga memungkinkan" Raja menciumi setiap inti wajah Sheylla

"Cantik" guman nya

Reza, Raihan dan Gema sedang mengurus surat penangkapan, Reza dan Raihan tidak menyangka bahwa ada manusia bermuka 2 seperti dia

"Tapi gue yakin bukan Sheylla yang menjadi sasaran utamanya" Tegas Raihan

"Maksud lo?" Tanya reza

"Apa maksud kamu Raihan?" Tanya Gema

"Sasaran utamanya adalah Raja, namun tembakannya meleset dan mengenai Sheylla, dia tidak setega itu untuk menembak mama osis" jelas Raihan

"Bener juga" Reza mengangguk paham

"Apakah dia memiliki dendam pribadi kepada Raja?" Tanya Gema

"Entahlah om Raihan tidak mengetahui itu, tetapi sikapnya selama ini tidak menunjukkan bahwa ternyata dia kejam"

"Siapa namanya?" Tanya Gema "dari keluarga mana dia?"

"Keluarga Allarick" jawab Reza

"Nama?"

"Namanya adalah -"

"Ohh shit! Saya kenal dengan keluarnya, papinya mempunyai dendam, namun dia hanya salah paham" jelas Gema

"Tak apa om kita akan membantu om untuk menyelesaikan dendam salah paham ini" ucap Reza yang mendapati anggukan dari Gema dan Raihan

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

Tiba-tiba ada yang masuk kedalam ruang Sheylla entah siapa itu

Ia melepas alat bantu pernafasan Sheylla dan menggunting selang oksigen hal ini membuat diri Sheylla tidak bisa bernafas dengan baik tubuhnya mulai kejang, dia meninggalkan ruangan Sheylla dengan diam-diam

Dibalik masker itu terdapat cetakan senyum senang "hidup lo sudah berakhir Sheylla, selamat jalan lebih baik jika lo mati, selamat jalan Sheylla" ia tertawa pelan merasa rencananya telah berhasil

MASRAJA (END) REVISIDär berättelser lever. Upptäck nu