|23

13.6K 1K 41
                                    

"RAJAAA!" Bunda Raja memasuki rumah Raja tanpa sopan santun ia sudah sangat marah kepada putra semata wayangnya ini

Raja ia sedang menelfon anak buahnya untuk mencari Sheylla namun nampaknya bundanya menyimpulkan lain

"Baguss udah nyakitin istri disini kamu enak-enakan telfonan sama selingkuhan kamu itu? Secantik apa dia, sampai bisa bikin kamu jadi brengsek?" Bentak bundanya

Raja segera mematikan telfonnya ia menghampiri bundanya "enggak ndaa Raja tadi nelfon a-"

"Cukup Jaa jangan panggil saya bunda lagi saya tidak punya anak brengsek seperti kamu"

"Bunda dengerin Raja dulu bun"

"Mengapa saya harus mendengarkan kamu? Apakah di saat menantu saya ingin menjelaskan semuanya kamu ingin mendengarkannya? APAKAH KAMU MAU MASRAJA PUTRA NAGARA! JAWAB SAYA!"

Raja yang tadinya tidak terisak kini air mata sialan itu sudah membasahi pipi Raja, hati nya sangat sakit. Ternyata sesakit ini dituduh atas kesalahan yang tidak kita perbuat, sesakit ini yang dialami Sheylla waktu dia menuduhnya hanya dengan bukti foto berjabat tangan

"Kamu bisu? Jawab brengsek!" Raja menggelengkan kepalanya ia menunduk tak berani menatap mata bundanya

"Jangan panggil saya bunda jika kamu belum menemukan menantu saya"

"Bundaa tunggu Raja, Raja bisa jelasin bundaaa" teriak Raja saat bundanya pergi menggunakan mobil

"Arghhh" Raja mengusap wajahnya kasar "Shee kamu dimana sayang pulang Raja kangen maafin Raja Shee"

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

Sudah sebulan Sheylla tidak pulang Raja telah mencarinya ke semua tempat yang ada di Indonesia namun tidak ketemu

Kini Sheylla nya sudah pergi, pergi meninggalkan nya sendiri, pergi membawa buah hati yang ada di perut Sheylla

Selama sebulan pun ayah Raja dan papa Sheylla mencari keberadaan putri dan menantunya itu namun nihil tidak ada hasil

Jangan pernah menyimpulkan bahwa orang itu salah hanya dengan bukti kecil,  bisa jadi orang yang kamu tuduh salah itu lebih baik dari dirimu

Cari bukti yang kuat, bukti yang meyakinkan bahwa dia benar-benar salah

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

Seorang wanita yang duduk di taman depan rumah yang sangat asri ia memandangi anak-anak bermain dengan ceria

Ia mengelus perutnya yang masih rata "sayang nanti kamu jadi anak baik ya, kalau kamu cowok kamu ga boleh sakitin hati orang lain terutama hati perempuan, karna sejatinya perempuan itu hanya kuat di hadapan semua orang, tapi tidak disaat dia sendiri" air mata Sheylla jatuh ia segera mengusap air matanya itu menghela nafas dan melanjutkan kalimatnya

"Kalau kamu cewek kamu harus kuat kaya bunda ya sayang, tapi bunda harap hidup kamu ngga kaya bunda" Sheylla tertawa pelan "kalau ada orang yang berani nyakitin kamu bilang ke bunda, bunda akan jadi orang pertama yang akan bunuh orang itu"

Sheylla merindukan Raja, ia sangat ingin memeluk Raja. Tapii mungkin Raja sedang duduk manis dengan sahabatnya Zora, mantan sahabat lebih tepatnya

"Heii Shee sini makan dulu" ajak Amara

Sheylla tinggal bersama Amara, Amara yang selalu menemani nya selama sebulan ini, Amara yang selalu menghapus air matanya

MASRAJA (END) REVISIWo Geschichten leben. Entdecke jetzt