|16

12.1K 995 150
                                    

"RAJA!" Panggil Raihan dengan nada tinggi

Raja tersadar dari tidurnya sehabis mengucapkan selamat ulang tahun ke pada Sheylla Raja tertidur maybe dia sangat lelah

Ia menatap Sheylla yang masih memakai oleh alat bantu pernafasan

DEGGG

Huhh untung saja cuma mimpi

"Lo tidur nya nyenyak banget apa gimana?" Tanya Reza

"Sebaiknya kamu minggir terlebih dahulu, dokter bilang Sheylla akan di operasi karna kondisinya agak membaik, tidak baik jika peluru itu makin lama di dalam sana" titah Gema yang diangguki oleh Raja

"Ya Allah ternyata cuma mimpi, jangan ambil Sheylla nya Raja, kalaupun nanti Sheylla pergi. Raja mohon tolong ajak Raja juga" -batinnya

Sheylla dibawa keruang operasi untuk mengeluarkan peluru yang ada di kepala nya

"Om ini sudah pagi mari kita kerumah bajingan itu"ajak Raihan

Gema mengangguk "papa mau tangkap pelakunya kamu disini nanti ada mama ber doa jangan nangis" ia mendapatkan anggukan dari Raja

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

TOKKTOKKTOKK

Terpampang lah seorang perempuan dia art keluarga Allarick "nyari siapa ya pak" katanya gugup

Lalu anak dari keluarga Allarick itu keluar ia kaget mengapa ada polisi?

"Saudara Zidan?" Tanya polisi itu. Zidan mengangguk "kamu kami tangkap atas dasar percobaan pembunuhan kepada saudari Sheylla" tegas polisi itu

"Ya pak saya salah silahkan tangkap saya dan beri saya hukuman yang setimpal"

Sangat aneh bukan jika orang pada umumnya akan kabur atau bersembunyi mengapa Zidan malah mengaku?

"Tapi saya mau menjelaskan pak" ucap Zidan

"Mau jelasin apa lagi lo?" Bentak Reza

"Nanti dikantor tolong jelaskan"ucap polisi

Sesampainya di kantor polisi Zidan menjelaskan apa yang seharusnya ia jelaskan

"Saya memang menembak Sheylla namun bukan Sheylla yang mau saya tembak melainkan Raja"

"Mengapa kamu ingin menembak menantu saya?" Tanya Gema

"Karna ayah saya, Ayah saya telah membohongi saya, dia bilang bunda saya telah meninggalkan namun nyatanya selama 19 tahun ini ia sekap bunda saya di rumah tua, pria brengsek itu mengancam saya jika saya tidak membunuh Raja nyawa bunda sayalah taruhannya" Zidan menahan tangisannya agar tidak keluar namun nihil air mata itu mengalir deras di pipi Zidan

Raihan dan Reza merasa iba kepada Zidan "kita akan bantu bebasin bunda lo" tawar Reza

Gema dan Raihan mengangguk "bebasin dia pak bukan dia yang salah namun ayahnya" titah Gema

"Tidak om, biarkan saya menebus kesalahan saya terhadap Sheylla, karna saya Sheylla terbaring lemah, karna saya Sheylla sedang berjuang antara hidup dan mati" jelas Zidan "namun izinkan saya bertemu Raja saya ingin memintamaaf"

MASRAJA (END) REVISIWhere stories live. Discover now