CHAPTER 22 [BERSENANG-SENANG]

Magsimula sa umpisa
                                    

Hening. Tidak ada jawaban.

Kania lantas mengangguk-anggukan kepalanya.

Dia membelai rambut pria itu dengan lembut hingga belaian itu berubah menjadi jambakan yang kuat hingga kepalanya mendongak menatap wajah dingin gadis itu.

"Who?" tanyanya lagi dengan penekanan. Dia semakin mengeratkan jambakanya itu.

"Bastard!! Lebih baik bunuh saja kami! Karna sampai kapanpun kami tidak akan menjawabmu bajingan!" umpatnya.

"Kami?" ulang Kania dengan menatap remeh laki-laki itu.

"Want to see a fucking funny show?" ujar Kania sembari memiringkan kepalanya.

Dia lalu menghempaskan kepala pria itu dengan kasar dan membalik badannya kearah pintu besi itu.

"Seret dia kesini" titah Kania.

Pintu lantas bergeser dan menampilkan seorang wanita dengan tampilan acak-acakan dan di seret oleh dua orang pria yang merupakan bawahan Kania.

"LEPASKAN AKU!! LEPAS!" racau wanita itu.

"Ella" lirih tahanan pria yang dirantai sebelah kiri itu.

"ENO!! TOLONG AKU HIKS ENOO!! SAKIT..." teriak wanita itu dengan memberontak untuk dilepaskan.

"ELLA!!" teriak pria bernama Eno itu dengan susah payah karna lehernya tertancap shuriken.

Bibir Kania menampilkansenyum miring, sepertinya akan sangat menyenangkan.

"L-LEPASKAN DIA BRENGSEK!! DIA TIDAK BERSALAH!" teriaknya yang tak digubris oleh Kania ataupun yang lain.

Kania lalu kembali membalikan badanya menatap ketiga pria keparat itu.

Dia berjalan menuju laki-laki yang bernama Eno itu dan mencengkram rahangnya. Sebelum itu dia mencabut shuriken yang tertancap sempurna di lehernya itu dengan kasar.

"Wanna play with me?" ujar Kania dengan tersenyum smirk.

"You have to know, shit! aku tidak penah memandang bulu. Perempuan, laki-laki, tua, muda, anak kecil, termasuk wanita hamil sekalipun I will not hesitate to kill and torture them" ujar Kania dengan menekan kata "Wanita hamil".

Yah, perempuan bernama Ella itu adalah selingkuhan Eno, dan wanita itu sedang mengandung anak dari pria itu, dia merupakan pekerja prostitusi dan mereka berniat untuk menikah beberapa minggu lagi.

"Bagaimana? Ck, apa kau lebih ingin melihat wanitamu itu mati beserta calon bayi tak berdosa itu? Oh, atau sebelum itu kau ingin melihat calon bayimu dijenguk laki-laki lain, hm?" ujar Kania dengan tenangnya.

"IN YOUR DREAMS, BICTH!" teriak pria yang lain.

Sepertinya, Eno memang meragukan perkataannya.

Dia langsung menghempaskan kepala Eno dan berjalan mendekat kearah wanita yang terduduk dan menangis.

"What would you do? Menyiksanya atau menyuruh penjaga memperkosanya?" tanya Putri yang sedang bersender santai sembari menatap Kania.

"If you can do both, why should you choose?" ujar Kania dengan tersenyum miring.

"Ck, menjijikan" cibir Sinta yang lalu memutar bola matanya jengah.

"AKU MOHON JANGAN LAKUKAN ITU PADAKU! APA SALAHKU?!! AKU MOHON, AKU MOHON! JANGAN LAKUKAN ITU PADAKU! AMPUNI AKU!" teriak Ella dengan bersimpuh dikaki Kania sembari menumpahkan seluruh airmatanya.

"Aku tidak pernah memberi kesempatan kepada calon korbanku. Tapi kali ini aku memberimu satu kesempatan, mintalah pada pria sialan itu untuk menuruti perintahku. Jika dia masih tidak mau. Maka bersiaplah untuk menderita" ujar Kania yang lalu berjalan kearah tempat duduk.

THE BADGIRLS : DARKNESS WORLDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon