08💦

24.2K 2.1K 2.5K
                                    

Chenle terus memandangi gundukkan tanah dihadapannya yang katanya tempat peristirahatan terakhir mama nya Jaemin

Netra mata Chenle teralih ke foto berbingkai yang tertempel disana, Chenle memandangi wajah mama Jaemin dengan lekat

"Mama Nana manis ya terlihat masih muda" ucap Chenle kemudian

"Iya mama dan papa ku menikah diusia muda, mama sangat manis. Tapi sayang sebelum mama meninggal, papa ku yang brengsek itu malah tergoda dengan namja manis lain yang lebih muda dari mama" ucap Jaemin

Hal itu membuat Chenle beralih melihat kearah Jaemin

"Apa namja manis yang lain itu jahat? Dia mengambil papa Nana dari mama Nana ya?" tanya Chenle yang ingin tau

"Tidak, namja manis yang lain itu baik. Bahkan mama sudah menganggap namja manis itu sebagai adiknya sendiri karena umur namja manis itu lebih muda dari mama dan mereka juga berteman baik. Disini hanya papa yang jahat, dia maruk, dia gak pernah mikirin perasaan mama sama aku, bahkan laki-laki brengsek itu memperkosanya didepan mata ku beserta mama yang tidak berdaya, dan laki-laki brengsek itu juga yang sudah membunuh mama" ucap Jaemin dengan nada yang sangat miris namun disela dengan nada penuh benci

Chenle yang mendengar hal itu entah kenapa hatinya juga mencelos, ada rasa sakit tersendiri didalam benaknya, Chenle juga tidak tau kenapa

Yang Chenle lakukan sekarang hanya bisa merangkul pundak Jaemin, namja manis disebelahnya ini ternyata begitu banyak menyimpan kepahitan didalam hidupnya, Chenle merasa sangat iba, padahal awalnya Chenle mengira sosok Jaemin itu sangat beruntung karena selalu menunjukkan wajah penuh keriangan  saat awal-awal pertama mereka bertemu dahulu.

"Setelah mama meninggal, laki-laki brengsek itu pergi dan hilang begitu saja meninggalkan aku dengan namja manis yang sudah ia perkosa, saat itu umur ku mau memasuki dua tahun. Aku kira setelah si brengsek itu pergi, semuanya menjadi lebih baik karena aku cukup terhibur dan senang saat mendengar kalau aku akan mempunyai seorang adik walau beda ibu, namja manis itu juga sangat menyayangi ku seperti mama. Tapi ternyata dugaan ku salah, semua masih berlanjut saat pemuda yang ku sebut om datang, ia mengatakan kalau dirinya kekasih dari namja manis yang sedang mengandung adikku" sambung Jaemin lagi

"Nana punya adik?" tanya Chenle kemudian

Jaemin mengangguk, "Tetapi entahlah, aku juga tidak tau anak itu lahir atau tidaknya, karena saat om itu datang aku ditinggal sendiri. Sebelum mereka beneran pergi meninggalkan ku, ia mengatakan kalau akan membunuh anak dikandungan kekasihnya, dia tidak mau menerima anak itu tapi dilain sisi dia mencintai namja manis itu namun tidak dengan anak yang dikandungan kekasihnya, ia mengecap kalau anak itu adalah anak haram. Lalu mereka pergi, meninggalkan aku hiks dan berakhir aku tinggal bersama paman dari pihak mama yang sangat jahat.." jelas Jaemin lagi yang kini sudah mengeluarkan airmata dari kelopak matanya

"Na, udah ya jangan cerita lagi kalau Nana gak kuat" ujar Chenle yang sangat merasa kasihan, ia memeluk pemuda itu seraya menenangkan nya

"Enggak Le, aku sudah tidak bisa menyimpan semuanya sendiri, terlalu sesak dan menyiksa. Kau mau mendengar semua cerita pahit ku kapan pun kan?" Kata Jaemin sembari bertanya

"Iya Na, Lele bakal nampung semua kok biar Nana bisa tenang kalau sudah ceritai semuanya" kata Chenle menjawab

"Terimakasih Le, kau memang sahabat dan sudah ku anggap sebagai adik ku sendiri" ucap Jaemin yang membalas pelukan Chenle

"Lele juga udah anggap Nana sebagai kakak Lele sendiri, jadi Nana kalau mau cerita jangan sungkan-sungkan ke Lele" balas Chenle kemudian

"Iya Le, langit mendung, sepertinya mau hujan. Lebih baik kita pulang dari sini sebelum kehujanan" ucap Jaemin

Daddy Park || Chenji/Jichen [END]✔️ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now