12💦

20.4K 1.9K 2K
                                    

Ceklek

Chenle menoleh saat mendengar pintu yang terbuka, dan menampilkan sesosok Jisung yang membawa beberapa barang ditangannya, Chenle pun sempat bingung dengan barang-barang itu

"Daddy mau bermain kuda lumping?" tanya Chenle yang bingung dengan Jisung yang memegang pecutan cambuk ditangannya, persis seperti pecutan yang dibawa oleh pemain kuda lumping yang pernah ia tonton

"Ya" jawab Jisung dengan singkat padat jelas

"Hah? Terus kuda nya mana?" tanya Chenle lagi, ia heran kenapa jadi mau bermain kuda lumping segala?, Pikirnya

"Kau yang menjadi kudanya" ujar Jisung dengan smirk yang menghiasi wajahnya

"Hah kok Lele, Lele bukan kuda Daddy!" bantah Chenle yang tidak terima jika dirinya disama-samain dengan kuda

Kuda sana lumba-lumba masih keren-an lumba-lumba, pikir Chenle.

"Ingat kau sedang dihukum sayang, kau tidak boleh membantah" kata Jisung dengan dingin

"Hm iya Dad" pasrah Chenle sekarang yang takut kembali

"Sekarang buka baju mu" suruh Jisung kemudian

"Buat apa Dad?" tanya Chenle lagi

"Jangan banyak tanya, kalau tidak hukuman ini tidak kunjung usai" kata Jisung lagi

"Iya Dad"
Lagi-lagi Chenle hanya menurut saja, ia kini membuka seluruh kancing kemeja baju sekolahnya dan melepaskan baju itu

"Sekarang buka celana" suruh Jisung lagi

"J-jangan Dad, Lele malu. Masa buka didepan Daddy" ujar Chenle yang ciut

"Daddy bilang lepaskan ya lepaskan!" ujar Jisung yang mulai menyergak

"I-iya Dad"

Chenle pun lagi dan lagi menurut saja lalu melepaskan celananya

"Sekarang naik ke kasur lalu menungging" ucap Jisung lagi yang memberi instruksi

Chenle pun menurut lalu menungging disana

"Bagus, lihatlah anak mu ini bajingan, patuh sekali terhadap ucapan ku" gumam Jisung yang tersenyum penuh kemenangan

"D-dad terus ngapain lagi?" tanya Chenle yang bingung karena sedari tadi Jisung tidak bersuara lagi dipendengaran nya

Chenle kaget saat merasakan punggung nya dicumbu oleh bibir Jisung

"Dad nghh"

"Teruslah menungging sayang. Jika kau terjatuh dari nunggingan mu, pecutan ini akan segera berkenalan dengan kulitmu yang mulus" kata Jisung tepat ditelinga Chenle

Chenle yang mendengar pun meneguk ludahnya susah payah

"A-akhh Dad sakit!" rintih Chenle seketika saat ia merasakan ada sesuatu yang masuk dilobang nya dengan paksa

Yaps Jisung kini sedang berusaha memasukkan sebuah dildo tornado kedalam lobang Chenle yang masih kering itu

"AAKHH!!" Teriak Chenle yang kemudian terjatuh dari posisinya sebab benda itu dengan kasarnya masuk

Ctaassss!!

"AAKKHH hiks sakit" teriak Chenle lagi yang kini merasakan punggungnya seperti terbakar

"BANGUN!"

Ctaass!!

"Aakhh Daddy hiks" rintih Chenle lagi saat mendapatkan kembali rasa panas bekas pecutan itu

Daddy Park || Chenji/Jichen [END]✔️ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang