15💦

19.7K 1.8K 2.2K
                                    

"Wahhh"
Netra Chenle menatap takjub pemandangan didepannya itu

Yaps rumah pemuda yang membawanya ini, Guanlin. Rumah nya begitu sejuk dan sepertinya Chenle bakal nyaman disini, bagaimana tidak nyaman? Jika saja disekitarnya terisi dengan taman bunga berwarna-warni, dan juga dengan pohon yang rindang

"Paman suka bertanam ya?" tanya Chenle

"Ya, istriku yang menyukainya. Apa kau juga suka?" Ucap Guanlin dan kembali bertanya

Chenle pun mengangguk dengan cepat, "Lele suka, apalagi dengan bunga mawar" seru Chenle yang menjawab

"Kau sangat menggemaskan, yaudah ayo masuk. Tadi katanya kau lapar, bukan?" Ujar Guanlin kemudian

Chenle pun mengangguk, lalu mengikuti langkah kaki Guanlin memasuki kedalam rumahnya.

Sesampainya didalam, tampak sepi dan sunyi, seperti tidak ada kehidupan selain pemuda itu beserta dirinya, pikir Chenle.

"Paman, kok sepi? Tadi katanya paman ada istri, istri paman mana?" tanya Chenle, entah kenapa ia cepat akrab dengan pemuda yang baru ia temui tadi

"Istri paman sudah meninggal, ya paman tinggal sendiri disini" jawab Guanlin

"Ah maaf Lele tidak bermaksud-

"Tidak apa, kau juga tidak mengetahuinya" potong Guanlin

"Paman tidak memiliki seorang anak?" tanya Chenle lagi

"Sebenarnya paman memiliki seorang putra ah tidak-tidak sepertinya saat ini paman memiliki dua putra sekaligus" kata Guanlin

Chenle mengernyitkan dahinya bingung dengan perkataan Guanlin yang agak rancu itu

"Apa mereka meninggalkan paman sendirian?" tanya Chenle

"Ya begitulah"

"Ah jahat sekali, kasihan paman" ucap Chenle yang merasa prihatin dengan keadaan pemuda yang ditinggal anaknya begitu saja

Chenle jadi teringat dengan Daddy nya, ia juga sama seperti anak paman ini yang meninggal kan begitu saja.

Chenle sadar dirinya salah mengambil jalan seperti ini, tapi dirinya juga tidak mau egois, karena kehadiran dirinya pasti Daddy nya sangat tersiksa, Chenle ingin Jisung bahagia tanpa dirinya. Hanya itu, tidak salah bukan?

"Lupakan saja, nanti mereka juga akan balik sendiri, lihat saja nanti" ucap Guanlin seperti ada maksud tertentu setiap perkataan nya

Chenle pun mengangguk-anggukan saja kepalanya

"Ah kau sangat mirip dengan anak paman, Lele" ujar Guanlin sembari menangkup kedua pipi Chenle

"Emh paman jangan sedih, kalau paman mau nganggap Lele anak paman, Lele boleh kok. Lele mau paman bahagia dan tidak bersedih lagi kalau mengingat anak-anak paman hehe" ucap Chenle dengan sedikit terkekeh

"Kau serius?" tanya Guanlin kemudian

Chenle pun mengangguk mantap, ia merasa pemuda dihadapannya ini pasti orang baik

"Baiklah kalau begitu, kau harus makan yang banyak supaya tidak sakit" ujar Guanlin yang langsung membawa Chenle untuk duduk dikursi makan yang dimana dihadapan Chenle sudah berisi banyak makanan lezat disana

.
.
.

***

"Bagaimana? Kalian sudah menemukan Chenle?" tanya Jisung kepada para anak buahnya yang juga ikut mencari keberadaan Chenle

"Belum bos, tapi kemarin salah satu dari kita seperti melihat Chenle dibawa laki-laki sepantaran bos" kata salah satu dari mereka

Daddy Park || Chenji/Jichen [END]✔️ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now