10💦

23.4K 1.9K 1.9K
                                    

Jisung pun beranjak dari kasur Chenle secara hati-hati, supaya namja manis itu tidak terbangun

Setelah itu Jisung berjalan kearah jendela itu lagi, dan melihat sekitar namun tidak ada apa-apa juga disana. Netra Jisung pun tak sengaja melihat di nakas kalau foto mediang kekasihnya terpampang diantara foto Chenle kecil beserta Jisung

"Pantas aku cari-cari tidak ada, ternyata foto itu ada disini" gumam Jisung yang kemudian duduk disofa kamar Chenle sambil meraih foto itu

(*Note: karena nama Chenle serta mama nya sama, jadi tulisan Chenle untuk mommy nya ada petikkan Chenle* gitu ya ada bintang diatasnya, nah kalau yang gak ada berarti itu anaknya, paham gak? Pahami ae lah ya wkwk*)

Jisung menatap dengan lekat foto yang tengah tersenyum itu, senyum nya sangat manis persis seperti Chenle, mereka berdua ibarat seperti buah pinang yang dibela menjadi dua. Yang membedakan hanya mata Chenle yang menurun dari ayah kandung nya.

"Chenle*, laki-laki itu kembali dan meminta hak Chenle" ucap Jisung yang bergumam kepada foto berbingkai itu, berharap ada jawaban yang muncul dari Chenle*

"Apa aku memberikan dan menyerahkan Chenle saja kepada laki-laki brengsek itu?" gumam Jisung yang kemudian bertanya, masih menatap foto mediang dari Chenle*, kekasihnya.

Percuma, ya Jisung tau dirinya percuma bertanya seperti itu, sampai kapan pun juga tidak akan ada jawaban atau balasan yang ia dengar dari orang yang berada didalam gambar itu

"Aku masih tidak percaya kalau kamu menyerah, sayang. Padahal aku sudah belajar untuk menerima anak itu dan sempat membentuk gambaran untuk keluarga kecil kita nantinya sambil merawat anak itu bersama-sama walau anak itu tidak diharapkan kehadirannya" gumam Jisung lagi yang menyenderkan tubuhnya ke dinding sofa yang tengah ia dudukki

"Eunghh Daddy..."

Jisung beralih kearah Chenle yang terusik dari tidurnya, ia gelisah sebab tidak menemukan Jisung disampingnya. Jisung sudah paham manja nya Chenle saat dirinya tengah sakit, pasti tidak ingin berjauh-jauhan dengan dirinya

Jisung menghela nafasnya sejenak, lalu menaruh kembali foto itu ketempat semula kemudian menghampiri Chenle yang merengek

"Daddy jahat tinggalin Lele" ucap Chenle yang sudah beranjak duduk dengan memajukan bibirnya

"Maaf sayang, Daddy tadi lagi nyari angin aja" ucap Jisung sembari mengelus surai rambut kepala Chenle dengan lembut

"Dad-.. eunghh"
Tiba-tiba Chenle menutup mulutnya

"Kamu kenapa?" tanya Jisung yang bingung

Chenle menggeleng dengan cepat, kemudian beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi yang berada dikamarnya

"Hoeeekkk... Hoeekkkk uhuukk hoeekk.."

"Dia kenapa?" Gumam Jisung yang bingung

Tanpa pikir panjang Jisung langsung menghampiri Chenle yang tengah muntah dikamar mandi itu

"Hoeeekk... Nghh-hoeekk"

"Sayang kamu kenapa?" tanya Jisung kembali sambil memijat tengkuk belakang leher Chenle

Chenle menggelengkan kepalanya dan terus memuntahkan cairan bening dari mulutnya, setelahnya ia membasuh sela-sela mulutnya dengan air yang mengalir

"Chenle, kamu kenapa?" Tanya Jisung lagi

"Hiks Daddy kepala Lele pusing ughh" ucap Chenle yang memegangi kepalanya

Jisung pun menarik tubuh Chenle lalu mendekapnya

"Pusing Daddy hiks perut Lele mual" adu nya

"Kamu disekolah tadi makan apa hm?" tanya Jisung kemudian

Daddy Park || Chenji/Jichen [END]✔️ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now