45.Puzzle

181 17 30
                                    

Hai kembali lagi
cie up, pada nunggu g?
Votmen jngn lupa🔥🔥🔥

Abay dan Elang saat ini berada disebuah caffe didekat rumah sakit, setelah mengantar dan menghubungi keluarga Moza, mereka keluar rumah sakit untuk istirahat.

Moza dianjurkan untuk dirawat kembali karna keadaanya memburuk dan juga ginjal nya yang bermasalah.

"Gue kasian sama Moza." Ucap Abay setalah menyeruput ice cappucino nya.

"Gue lebih kasian sama Revan udah dikasih bidadari malah milih lonte jalanan kaya Claudia." Sahut Elang.

"Lo ngrasa ada yang aneh ngga sih lang?"

"Aneh gimana?"

"Nih harusnya anak baru itu ngga seberani Claudia, apalagi tau kalau Revan itu ketua geng, ngga mungkin kan? Tapi saat ini Claudia itu bersikap seolah dia udah kenal lama sama Revan dan seperti siswi lama karna dia tau semua penjuru sekolah kita." Jelas Abay.

Elang yang mendengar nya hanya memerjap-merjap kan matanya dan itu membuat Abay mendengus kesal hingga dia melempar bungkus rokok tepat mengenai wajah Elang.

Buk

"Anjing." Umpat Elang.

"Lo ngapain sat nglihatin gue begitu, dengerin kek."

"Ya gue heran aja lo mau ngomong panjang kaya tadi." Ucap elang sembari mengusap hidungnya.

"Tapi bener juga yang lo bilang bay, gue juga mikir gitu, dan gue setiap lihat Claudia itu kaya lihat orang yang pernah gua kenal."

"Mantan lo?" Tanya Abay.

"Bukan anjing, mantan gue gada yang gue inget sekarang udah ada Raya." Jawab Elang tersenyum bangga.

"Baru pacar, gue aja yang udah tunangan ngga sombong." Cibir Abay.

🌠🌠🌠

Kringg

Bunyi bel dari pintu caffe yang terbuka, seiring dengan langkah seorang perempuan yang memasuki caffe tersebut.

Dia duduk disalah satu kursi yang dekat dengan jendela, memainkan handphone nya sambil menunggu seseorang.

"Hai." Sapa cowok yang baru saja datang dan duduk didepannya.

"Hai, gimana kabar lo?"

"Baik, sekarang ceritain." Ucap cowok itu.

Gadis itu tersenyum penuh arti, dia menyeruput minumanya dan menatap cowok didepan nya.

"Ya gitu semenjak foto itu beredar, mereka berdua jadi semakin renggang, dan sekarang mereka berdua ada dirumah sakit."

"Rumah sakit?"

"Iya, jadi Revan mungkin kalut karna pikiranya sampai-sampai dia kecelakaan. Dan Moza gue ngga tau dia kenapa tapi dia selalu kesakitan diperut nya." Jelas gadis itu.

"Serius ca?"

"Iya beneran."

"Pinter banget caca, gua bangga sama lo. Karna lo gua bisa lihat Revan sengsara."

REVAN [Hiatus]Where stories live. Discover now