Kita hidup dimana seorang pria yang terlebih dahulu menyatakan perasaannya kepada wanita yang ia cintai. Lalu apakah seorang wanita tidak boleh jika ingin menyatakan perasaannya kepada pria yang ia cintai?
Bagiku semuanya tentu boleh. Sebab ketika seorang pria maupun wanita menyatakannya, mereka akan merasakan lega yang luar biasa karena berani mengatakannya. Meskipun selalu berakhir dengan penolakan secara halus.
Ya, inilah yang sedang aku rasakan. Aku selalu dilema antara ingin mengatakan bahwa aku mencintainya atau tidak. Aku selalu saja menunda padahal pada waktu itulah aku bisa mengatakannya. Tapi rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan ku, hingga aku seperti tak bisa berkata apapun. Yang bisa ku lakukan hanyalah melihat dirinya tersenyum manis di hadapanku dan itu membuatku semakin mencintainya.
Andaikan perasaan ini bisa aku titipkan lewat angin, lalu ia memberitahunya, pasti sudah akan aku lakukan saat ini juga.
Dan andai dia tahu bahwa ada yang berbeda hari ini ketika aku melihat langit. Rasanya seperti tidak ada kehidupan lagi di dunia ini. Tapi ketika aku mencoba membayangkan wajahmu, bibirmu hingga mata indahmu, terasa dunia tiba-tiba berubah menjadi menyenangkan. Seakan aku bisa melupakan semua kegelisahanku selama ini. Namun tetap saja ada yang masih mengganjal dihatiku. Setiap hari selalu kupikirkan, bagaimana aku mengatakannya padamu.
Mungkin aku bisa mengatakannya tanpa bertele-tele lagi
Sudah seharusnya aku mengakui semuanya.
Karena sungguh, betapa sulitnya untuk mengatakan, aku mencintaimu. Apakah aku harus membiarkan perasaan ini mengalir begitu saja. Lalu menghilang dengan sendirinya?
YOU ARE READING
Sebuah Rasa dan Luka
Short StoryAndaikata mengatakan aku jatuh cinta itu semudah aku menulisnya di atas kertas. Tapi ternyata tidak semudah yang aku pikirkan. Aku mencintainya tetapi waktu tidak mengijinkan aku untuk mengungkapkannya. Sampai aku tahu bahwa sang waktu memberikan fa...
