Bab 32

2.5K 124 6
                                    

Typo berhati hati!!!

Happy Reading

Kini sudah tersaji dengan apik makanan dan juga minuman untuk dirinya Chole Grace Moralez agar ia memakan nya tapi nyatanya penerbangan yang hampir ingin selesai dan landing di bandara Soekarno Hatta itu tak menyelesaikan makan siang yang akan di makan oleh dirinya, Samuel sudah tau dan akan dia lihat seberapa kuat nya gadis itu bisa menahan lapar.

Salah rupanya, Samuel dengan bergegas langsung ke room nomor 3 yang di isi oleh gadis nya kala mendapat laporan wajah sang nona pucat karena ia belum menyentuh sama sekali makanan yang terhindangkan.

Samuel tak bisa menahan lagi ia langsung menuju room 3, ia bodoh dan lemah bisa bisanya ia biarkan gadisnya menahan lapar padahal ia baru baru ini mengetahui Chole punya penyakit asam lambung dan itu akut bahaya jika telat makan sedikit saja.

Sudah terlewat 55 menit dengan perut yang masih belum terisi dengan itu banyak makanan tapi tak tersentuh dan banyak.minuman yang tak terseruput.

Membuat Samuel membuka paksa pintu tersebut masuk kedalam melihat gadisnya yang termenung duduk langsung saja Samuel bertanya "sayang, kenapa makanan nya engga di makan hm?"

Chole tersentak dan langsung kembali menangis melihat Samuel yang khawatir dengan nya rasa bersalah pun muncul dengan membuih "Sam, maaf hikss.. Hikss.... Hikss... Aku buat kamu marah hiksssss..."

Samuel langsung memeluk Chole dan tak ingin melihat wajah gadisnya yang kembali di banjiri air mata karena dirinya yang ingin memberi kesan kalau dirinya sesayang itu sama Chole tapi lihat, astaga. "hei cup..cup.. Shh sayang jangan nangis hm, nanti kamu sakit"

"Kamu kebanyakan nangis nanti anget badan kamu sayang" lanjut Samuel

"Udah ya jangan nangis lagi hm" Pujuk nya

"I-iya tapi kamu j-jangan marah l-lagi a-aku takut.. Hiks" ucap Chole terbata karena sesak, serasa nafas nya tercekat karena menangis sesegukan tak henti

Samuel panik mendegar deru anfas gadisnya tak teratur "sayang hei tarik nafas pelan pelan terus hembusin"

Samuel mengangkat tubuh Chole ke atas paha nya dengan hati hati dan masih setia mengelus punggung putih nya itu karena Chole hanya menggunakan tank top yang di lapisi dengan kemeja putih menampilkan bahu mulus dan dada bersih milik nya membuat Samuel menggeram rendah baru menyadari kala gadis nya pasti di lihat oleh bodyguard di luar sana.

Chole berusaha dengan pelan mengikuti arahan dari Samuel dan berhasil ditambah Samuel yang mengelus punggung gadisnya agar sedikit menenangkan ini bukan karena ia makin tinggi ke udara tapi karena Chole kebanyakan menangis dan mengakibatkan dirinya kesulitan bernafas.

"Sam.. " panggil Chole setelah nafas nya teratur

"Hm, kenapa sayang" Jawab Samuel dengan mengangkat gadisnya ke atas pangkuan nya sedari tadi karena gadis nya mulai manja atau karena efek menangis

"Kamu udah makan?" tanya Chole dengan kepala mendongak ke atas melihat Rahang tegas Samuel  dengan mata yang sembab, bengkak, merah, berair dan jangan lupakan hidung nya berubah menjadi merah, efek menangis berlebih ya begini.

Tangan Chole terangkat untu mengelus rahang tegas itu entah mengapa membuat jantung nya degap degup kembali saat dimana dia membalas hangat kegiatan mereka di ranjang waktu itu.

"Emmhh" lenguh Samuel kala tangan lentik Chole berpindah ke leher nya dan mengelus dengan normal tapi tidak untuk Samuel ia merasa tergoda dengan sentuhan yang sekiranya biasa itu jika gadisnya yang melakukan itu akan membuat dirinya mabuk kepayang nikmat atas sentuhan.

Mr.PossessiveWhere stories live. Discover now