-kejadian demi kejadian-

Start from the beginning
                                    

"Karena informasinya masih belum cukup, tadi gue juga ke kelas mereka lagi. Dan tau apa yang lebih mengejutkan lagi gak? Orang yang ngasih hukuman ke Agatha itu bukan guru tapi siswa yang tahun kemarin menghilang tanpa ada pemberitahuan sedikitpun. Siswa itu sekarang kembali kesini dan mengulang di kelas yang sama dengan Agatha. Namanya Keila Azzahra!"

***

Namaku Keila Azzahra.

Aku tak tahu siapa yang memberikan nama sebagus itu untukku. Terkadang rasanya aneh mengingat aku tak punya orang tua dari sejak kecil. Suster yang ingin mengasuhku pun meninggal akibat perilaku suaminya yang tak ingin istrinya membawa anak orang lain. Dari kecil semua orang membenciku, termasuk tetangga disekitar rumah maupun teman di sekolah. Bully? Jangan ditanya lagi, setiap hari bahkan setiap menit tubuhku kesakitan akibat kekerasan yang aku terima disekolah. Bila diperhatikan hidupku benar-benar hancur dan tak berarti.

Tapi aku selalu bertahan karena seorang kakak laki-laki yang terus mengurusku tanpa pamrih. Ia selalu mengkhawatirkanku, padahal aku bukan saudara kandungnya. Kare itu lah aku memutuskan untuk bertahan terus, hingga suatu saat aku akan membalas budi.

5 November 2020.

Hari ketika orang yang aku punya satu-satunya, orang yang membuatku memiliki semangat untuk hidup, kini menghilang dari dunia ini dan juga dari sisiku. Aku mencoba untuk tegar seperti biasanya. Tapi rasanya hari ini aku tak bisa menahan semua rasa yang terlalu bergejolak dalam tubuhku.

Kakak bilang aku tidak pernah boleh menangis, karena kakak akan selalu ada bersamaku.

Sebenarnya aku pun tau bahwa kakak sebenarnya ada di dekatku, hanya saja aku tak bisa melihat kakak sekarang.

Maaf aku bodoh, aku tak bisa menuruti perkataan kakak.

Biarkanlah..., biarkanlah aku meluapkan rasa yang mengganjal itu hari ini saja.

Derai air mata terus menerus keluar, menyatu dengan segala rasa penyesalan. Kenapa aku tak bisa selalu menemani kakak? Kenapa aku memilih bermain bersama orang baru padahal kakak ada di rumah menungguku? Kenapa? Kenapa?!

Hari itu sangat menyedihkan. Tapi karena hari itu, aku belajar sesuatu yang sangat penting. Kita tak boleh menyia-nyiakan waktu hanya untuk kepuasan semata. Berbaliklah, di sana ada seorang keluarga yang menyayangimu lebih dari yang kamu pikirkan. Dan karena hari itu aku juga belajar untuk menjadi kuat, hingga memutuskan untuk libur sekolah.

***

"Hah? Beneran?!"

"Ihhh ya kan!, yang lebih mengejutkannya lagi, sekarang Agatha lagi dihukum sama guru gara-gara telat! Padahal kan dia itu holkay kok bisa telat. Dia kan kemarin punya dua bodyguard, pasti lah dia juga punya pembantu. Masa sih pembantunya engga ngebangunin Agatha. Kamu kan adik nya dia, masa gatau sih?" Fanny berkomentar.

"Entahlah aku tak pernah ke kamarnya maupun kesekolah bersamanya." Sentar Grisly terdiam. Tapi diamnya itu tidak berlangsung lama, Grisly tiba-tiba tersenyum menakutkan. Hingga Fanny yang berada di dekatnya bergidik ketakutan.

"Fanny, bawakan aku dedaunan bekas di belakang sekolah."

"Bu-buat apa?"

"Kepo! Pokoknya cepet bawain aja!"

***

Creeeeessss

"Oke sudah cukup. Cepet matikan air nya." Suruh Grisly pada wanita yang sedari tadi terus mematuhi perintahnya.

"Grisly..., ini agak keterlaluan bukan? WC ini tadi bersih banget, sekarang seperti tolet buangan." Komentar wanita itu.

"Sudahlah. Kamu mengerjakan pekerjaan dengan baik. Ini hadiah untukmu." Grisly memberikan sebuah tas kecil berwarna hitam mengkilap kepada wanita yang membantunya.

AgathaWhere stories live. Discover now