MDB - 11🏁

Mulai dari awal
                                    

"Cantik amat namanya kaya orangnya" sahut Kenzo membuat wajah Jasmin memerah malu.

"Kak Kenzo mah.." lirih gadis itu membuat Kenzo tertawa kecil.

"Boleh minta nomor lo ngga nih? Kalo ngga, id line aja deh" ujar Kenzo mengeluarkan ponsel berkamera boba itu, sementara Jasmin dengan pelan mengambilnya.

"Id line aja ya kak?"

"Silahkan, neng" jawab Kenzo lembut.

Astaga, buaya sekali.

Jasmin terkekeh pelan, tangannya bergerak membuka line dan mulai memasukkan Id line-nya dan menamakannya 'Jasmin' kemudian kembali menyerahkan ponsel itu ke arah Kenzo.

"Gue pdkt-in sabi ngga?" Tanya Kenzo pelan menatap dalam wajah cantik Jasmin, Jasmin benar-benar idaman menurutnya. Wajah cantik, tubuh yang ideal, rambut panjang, wangi.

"B-boleh kok" jawab Jasmin gugup.

"Yaudah, nanti gue chat ya cantik" ujar Kenzo seraya mengusap rambut halus milik Jasmin.

Jasmin hanya mengangguk seraya tersenyum malu, "Gue duluan ya kak.." cicit Jasmin pelan, Kenzo mengangguk kemudian memandang punggung kecil Jasmin yang berjalan menuruni tangga.

Matanya memandang foto profile Jasmin yang sedang maskeran dan rambutnya yang dicepol, ditambah gadis itu hanya memakai tank top putih. Waw..

Sementara Kiara terkikik geli melihat tingkah Kenzo yang centil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Kiara terkikik geli melihat tingkah Kenzo yang centil. Ia bari tau ternyata jadi Kenzo mudah sekali untuk mendekati adik kelas yang cantik-cantik.

"Gilaa..cakep banget bangsat!" Makinya salah tingkah kemudian dengan cepat mengantungkan ponselnya yang mendongak menatap Kiara yang tengah menatapnya.

"Siapa cakep, Zo?" Tanya Kiara tersenyum miring jahil.

"Calon cewe gue lah!" Ujarnya dengan bangga, Kiara menyemburkan tawanya dengan keras.

"Yaudah ayo langsung pulang aja, Zo" ujarnya, Kenzo mengangguk.  Kemudian mereka berjalan beriringan menuju parkiran tempat dimana Kenzo memarkirkan motornya.

"Kenzo, nanti ke apotek dulu ya" ujar Kiara pelan, Kenzo mengerutkan alisnya.

"Buat apaan, Ra?" Tanya Kenzo sedikit berteriak karena besarnya angin siang ini.

Kiara mendadak gugup, "Mau beli obat buat bibi gue" ujarnya cepat, Kenzo mengangguk tanpa ada rasa curiga sedikit pun.

Tak lama motor Kenzo berhenti didepan apotek, Kiara mulai turun dari motor Kenzo dan berjalan pelan untuk masuk kedalam apotek, sebenarnya dirinya sedikit takut karena dirinya yang masih memakai seragam sekolah membeli sebuah testpack.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang