MDB - 10🏁

Mulai dari awal
                                    

Bi Uti bekerja dengan orang tuanya dari mereka awal menikah hingga sekarang masih betah bekerja disini, bahkan Bi Uti sering diajak jalan-jalan sampai keliling negara untuk membahagiakan dan membalas jasa Bi Uti yang sudah setia kepada orang tuanya.

"Bibi bisa aja ih" ujar Kiara terkekeh kecil.

"Bibi mah jujur, neng. Btw itu ada suara motor kayanya pacarnya neng Kiara" ujar Bi Uti meletakkan tangannya dibelakang telinganya, lucu sekali.

"Bibi udah pinter bahasa inggris ih" puji Kiara, Bi Uti tersenyum malu.

"Iya neng, biar kaya non Kiara. Temennya bule semua" ujar Bi Uti masih tersenyum malu, Kiara menyemburkan tawanya. Kiara memiliki teman dari luar negeri hanya sekedar follow followan social media.

"Yaudah nanti Kiara ajarin bibi bahasa inggris ala anak jaksel, bibi mau ngga?"

Bi Uti mengangguk semangat, "Mau dong, bibi kan mau gaul juga"

"Yaudah kalo gitu, Kiara mau samperin temen Kiara dulu. Bibi kalo mau makan, makan aja ngga papa, bawa pulang juga boleh" ujar Kiara tersenyum manis.

"Hadehh, cantik banget anaknya Ibu sama Bapak. Ngga nyangka, dulu masih suka nangis trus ngadu ke Bibi" ujarnya tersenyum penuh haru menatap punggung kecil milik anak majikannya yang sedang berjalan keluar rumah.

Kiara berlari kecil kemudian membuka pintu rumahnya menampilkan wajah dingin Axel, Axel berdiri tegak tangannya dimasukkan kedalam saku celana pensilnya dengan rambutnya yang berantakan, seragam Axel juga sangat tidak rapi, kemeja yang dikeluarin, dua kancing bagian atas yang terbuka hingga menampilkan kaos hitam polosnya. Dan juga memakai kalung bertali hitam dilehernya.

"Hai!" Sapa Kiara tersenyum manis, entahlah moodnya naik saat bertemu dengan Axel.

Axel tidak menjawab, ia hanya membalasnya dengan senyuman tipis. Kiara melunturkan senyumnya kemudian cemberut, "Kamu kenapa?" Tanya Kiara menuntut.

"Apa?" Tanya Axel menatap Kiara teduh.

"Aku tanya kamu kenapaa? Kok keliatannya lagi ngga mood gitu?" Tanya Kiara, tangannya bergerak mengusap rambut tebal Axel yang menggumpal di kening lelaki itu.

"Ngga papa" jawabnya singkat.

"Kamu ngga seneng jemput aku?" Tanya Kiara pelan seraya meremas ujung rok sepaha nya.

"Kiara, jangan mulai ya" peringat Axel.

Kiara menunduk, "Aku mau ngomong sama kamu, boleh?" Axel mengangguk pelan. Kiara berjalan menghimpit jarak mereka, kemudian mengalungkan tangannya dileher lelaki itu sementara tangan Axel bergerak menahan pinggang ramping Kiara yang berjinjit.

"Bulan ini aku telat haid, harusnya lusa kemarin aku haid.." ujar Kiara pelan seraya berbisik. Tangan Kiara semakin mengerat dilehernya kemudian menatap wajah dekat Axel.

Axel diam, "Mau coba?" Tanya Axel pelan mengusap pinggang ramping Kiara.

"Coba apa?"

"Perkosa kamu" jawab Axel asal, kemudian merintih sakit saat Kiara menjewer telinganya.

"Mulutnya!" Tangan Kiara dengan pelan menabok bibir tebal milik Axel.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang