Baby Ola melepaskan pelukan pada tubuh daddynya "Daddy, mommy, dedek keatas dulu ya?"

Aiden menatap baby Ola, dari bola matanya terpancar kerinduan kepada baby Ola "Dedek mau bobok?" Tanya Alexa.

"Gak tau, mommy."

"Tunggu disini aja sayang sampai Al balik lagi." Ujar Leon membuat baby Ola mengangguk "Eh iya dedek lupa, yaudah dedek tunggu disini aja."

Baby Ola kembali duduk dan memeluk tubuh besar daddynya dengan cekatan Leon mengusap lengan putih baby Ola.

"Minta maaf yuk, kak? Mommy yakin dedek pasti maafin kakak." Aiden menatap lekat wajah mommynya "Kalau gak dimaafin gimana mommy?"

Alexa menggeleng "Pasti dedek maafin, percaya sama mommy! Yakin kalau dedek bakal maafin kakak, hm."

Aiden mengangguk semangat dan mengerti, lelaki itu beranjak menghampiri baby Ola dan duduk bersimpuh dihadapan baby Ola.

"Dedek..." panggil Aiden lirih.

"Kenapa?" Jawab baby Ola datar.

"Dedek udah maafin kakak kan? Jangan marah."

"Iya."

"Lain kali kakak gak akan kayak gitu lagi, sayang." Aiden menelungkupkan wajahnya dikedua lutut baby Ola.

"Iya udah, sana jangan dekat-dekat dedek!"

"Ish! Mau dedek yang pergi atau kakak?"

Aiden menggelengkan kepalanya "Dedek mau apa? Kakak bakal kabulin semua permintaan dedek asalkan dedek maafin kakak!"

Baby Ola menoleh pada Leon dan Alexa mengedipkan sebelah matanya "Oke! Dedek bakal maafin kalau kakak kabulin semua permintaan dedek, kan?"

"Iya sayang, apa syaratnya? Kakak lakuin demi dedek."

"Kakak mau pegang salah satu perusahaan daddy?"

Tanpa berfikir panjang Aiden mengangguk semangat "Kakak mau! Kakak mau pegang salah satu perusahaan daddy."

Baby Ola menangkup kedua pipi Aiden yang sudah basah karena air matanya "Berhenti nangisnya, sekarang dedek udah maafin kakak."

Aiden beranjak lalu memeluk erat tubuh baby Ola, baru beberapa jam musuhan seperti sudah 1 tahun dirinya tidak berpelukan. Baby Ola menepuk punggung kakaknya dengan sayang.

"Maafin dedek ya karena buat kakak nangis?"

"Gak! Ini salah kakak, kakak cengeng."

Alexa menghampiri kedua anaknya lalu mencium pucuk keduanya "Mommy sayang kalian."

"Abang dari mana?" Tanya baby Ola saat melihat kedatangan Aidan.

"Abis ngapel lah, dedek." Sahut Aiden yang sedang mengelap ingusnya dibaju baby Ola.

"Ngapel apa?" Tanya baby Ola bingung.

"Main kerumah pacar, sayang." Ujar Leon memberi tahu baby Ola.

"Cie-cie abang pacaran..." ledek Alexa dan baby Ola membuat Aidan salah tingkah.

"Ck! Abang kan udah sering, mom, dek."

Baby Ola tersenyum lebar "Dedek juga mau ngapel ah."

"E-eh?"

Leon menoleh "Bocah tengik itu kan setiap hari ngapel kesini! Ngapelin princess daddy."

Baby Ola mendelik "Namanya Bala, daddy! Bala bukan bocah tengik! Dasar singa."

"HAHAHAHAHA!" Aidan, Aiden dan Alexa tertawa karena ejekan baby Ola untuk Leon. Pria paruh baya itu mencebikkan bibirnya lalu memilih bersembunyi diketiak istrinya.

"Aaaa! Mommy, dedek ejek daddy!" Adu Leon pada Alexa yang semakin menduselkan wajahnya pada ketiak Alexa.

"Dih, geli banget gue ngeliat daddy kayak gitu." Celetuk Aiden sambil memeluk tubuh baby Ola.

"Haha, daddy lucu kayak Bala suka sembunyi di ketiak dedek."

Aiden menatap baby Ola geli "Sembunyi diketiak emang nyaman tau."

"Benar banget! Tos, kita sama abang."

Aiden memutar bola matanya malas, kedua kembarannya sudah bucin sedangkan dirinya? Hm, sepertinya masih sendiri. " Kakak kapan bawa cewek kesini, hm? Kenalin dong sama mommy." Ujar Alexa sambil tangannya mengelus kepala belakang suaminya.

"Dengar tuh kata mommy! Jangan lupa kenalin ke dedek, diam-diam aja."

"Jomblo seumur hidup baru tau rasa lo." Ejek Aidan sambil mengambil satu toples makanan.

"Enak aja! Ngomong jangan sembarangan dong, bang! Calm, dude."

"Halah, calm-calm. Gue jodohin aja gimana? Mau gak?" Sahut Leon dengan nada serius.

Aiden menggeleng panik "GAK! KAKAK GAK MAU DIJODOHIN, DADDY!" Tolak keras Aiden dengan berteriak dan langsung berlari kelantai atas meninggalkan semua keluarganya yang menatap heran kepergian Aiden.

"Loh, kakak kok ngamuk sih?!" Gerutu baby Ola.

"Kakak, jangan lari!" Teriak Alexa kemudian memejamkan kedua matanya saat mendengar suara tubuh terjatuh.

Gubrak!

"HUWAAA, MOMMY SAKIT!!!!" Teriak Aiden disertai tangisan kencang.

"Mampus."

"Kakak jatoh ya? Pasti sakit, ih kasihan."

"Haha, kualat sih sama orangtua."

AURORA [SELESAI]Where stories live. Discover now