Sixth Sense Destiny ►YJW◄ [Hiat]

1] S.S.D : Begins From...

Sixth Sense Destiny •YJW•

Genre story : Fiksi, Paranormal, Horror.

◈
◈
◈

Typo!..

✞Happy Reading✞

Sixth Sense, atau banyak yang menyebutnya indra keenam. Kemampuan di mana seseorang dapat melihat apa yang tak banyak orang juga dapat melihat, atau bahkan sekedar merasakan.

Mungkin seorang yang 'Peka' dapat merasakan aura berbeda di sekitar mereka. Tapi tak lebih dari kepekaan itu, mereka tak dapat melihat langsung wujud yang tak masuk akal untuk normalnya manusia biasa.

Sebenarnya, indra keenam sudah dimiliki setiap individu sejak mereka lahir. Hanya saja, kemampuan tersebut semakin redup seiring bertambahnya usia.

Keistimewaan itu terkadang sudah terbuka sejak mereka lahir dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Ada juga yang baru terbuka saat mereka sudah paham betul dengan dunia. Entah terbuka dengan sendirinya, atau bahkan dibuka paksa.

Contoh nyata ada pada seorang anak yang kini tengah bermain bersama sang Kakak. Sebenarnya Anak itu tak memiliki kelebihan tersebut sebelumnya. Namun di usianya ke enam sekarang, kelebihan miliknya terbuka dengan sendirinya.

Tingkah aneh dan kebiasaan yang berubah sempat membuat kedua orang tuanya hawatir. Bagaimana tidak. Kerap kali mereka melihat Anak itu terlihat seolah sedang berbicara bersama seseorang di dekatnya. Namun nyatanya tak ada orang lain bersamanya.

Lagi. Pernah ketika Anak itu perlihatkan kepada sang Bunda sebuah lagu Anak yang belum pernah sang Bunda ajarkan padanya. Namun Anak itu dengan lancar menyanyikan dengan ceria. Saat ditanya siapa yang mengajari, Anak itu selalu bilang Kakak yang mengajarinya.

Bukan saudaranya sendiri yang dimaksut. Tapi Kakak dengan wajah penuh luka dengan satu tangannya yang tak utuh.

Pengakuan tersebut terus Anak itu katakan ketika sang Bunda terus menanyainya saat Anaknya itu mempelajari berbagai hal baru.

Berusaha tenang, orang tua si Anak hanya berfikir jika imajinasi Anak mereka sangat besar. Mereka memakluminya sampai sekarang.

Kembali lagi. Anak itu, Juan. Anak manis berusia enam tahun itu sedang bermain bersama saudaranya, Heesa.

Mereka bermain di kamar Juan, hanya berdua. Namun, Heesa kerap kali melihat heran ke arah Juan yang terus melihat ke arah langit kamarnya. Heesa ikut mendongak dan melihat apa yang Adiknya perhatikan di atas sana. Tak ada apapun. Lalu apa yang Juan lihat sampai membuatnya tertawa.

"Juan," panggil Heesa.

Si pemilik nama menatapnya. "Iya, Kak?"

"Kamu terus melihat ke atas. Ada apa?"

"Kakak itu terbang dan melambai ke Juan. Juan ingin terbang juga seperti Kakak itu.." Juan antusias sesekali kembali melirik ke atas.

Kakak itu, Terbang? Siapa?

"Maksut Kamu siapa, Juan?"

"Kakak yang sedang terbang itu, Kak. Lihat, Dia tersemyum. Kau tak melihatnya?" Juan menunjuk udara.

Heesa merasa takut. Entah kepada siapa Juan melambai sekarang. "Juan, Kamu jangan menakutiku. Aku tak suka."

"Juan tidak menakuti Kakak. Juan tidak berbohong, Kak."

Heesa mematung.

"Juan akan buktikan," Anak itu berdiri, "Kak.. Jatuhkan sesuatu agar Kak Heesa percaya padaku!" serunya pada ruangan kosong.

Seakan patuh, satu benda di atas meja terjatuh. Tubuh Heesa mematung. Tak percaya dengan apa yang terjadi di hadapannya. Buru-buru Anak sembilan tahun itu berlari ke luar meninggalakan Juan sendirian disana.

"BUNDAA!!" tubuh itu hilang di balik dinding kamar.

"Kak Heesa, ada apa??" bingung Juan. Ia menoleh setelahnya, "Kak. Kenapa Kak Heesa lari memanggil Bunda?" polos Juan.

'Maaf, Juan. Mungkin Dia takut melihat gelas itu jatuh sendiri.'

"Tapi Kakak yang menjatuhkannya tadi. Kenapa takut?"

'Hanya Juan yang bisa melihat Kakak.'

"Kenapa hanya Juan, Kak?"

'Karena Juan berbeda. Juan istimewa_'

_tbc_

❖❖❖

See You guyss!♡