11 : Bagaimana Denganmu?

1.1K 119 10
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Apa yang harus aku lakukan agar aku tidak heat lagi?" Tanya Perth kepada Gulf yang sudah selesai memberi dia obat untuk menekan masa heatnya.

Dia menelepon Gulf karena bermain solo tidak bisa memenuhi masa kawin nya.

Matanya terasa berat akibat obat yang diberikan Gulf.

"Kamu serius bertanya begitu?" Tanya Gulf balik tidak percaya.

Perth mengangguk, dia sudah berbaring.

"Steril atau pengangkatan rahim!" Jelas Gulf sembari menyelimuti Perth.

"Kalau begitu tolong atur tanggalnya!" Respon Perth yang sudah mengantuk berat.

"Kalau kamu memang tidak ingin punya anak kenapa kamu ikut terapi?" Omel Gulf yang tidak di dengar lagi oleh Perth. Perth sudah tidur.

Dosis yang Gulf berikan sangat tinggi sehingga membuat dia segera tertidur selama tiga hari.

Gulf menghela nafas kasar sembari berkacak pinggang. Menyebalkan memang permintaan Perth.

"Meen sialan! Kemana dia saat Omeganya lagi heat?" Rutuk Gulf sambil mengemasi peralatannya.

"Jangan ganggu dia selama tiga hari ini, biarkan dia tidur!" Terang Gulf kepada kepala pelayan di sana. Kepala pelayan itu mengangguk.

"Lalu, jangan biarkan orang lain masuk termasuk suaminya!" Jelas Gulf lagi. Selama tiga hari ini Perth akan tetap tidur apapun yang terjadi sekalipun ada yang memperkosa dirinya saat tidur.

"Jika ada yang menyentuh dia selama tidur, bunuh saja dia!" Ucap Gulf lagi. Sebenarnya dia cemas meninggalkan Perth seperti ini mengingat di rumah ini hanya dia satu-satunya Omega.

"Bagaimana jika tuan Meen yang menyentuh tuan Perth?" Tanya kepala pelayan balik.

"Masuk saja tidak boleh apalagi menyentuhnya!" Jawab Gulf. Bukan apa-apa hanya saja jika dia ditiduri saat sekarang ini sangat membahayakan untuk kesehatannya.

Kepala pelayan mengangguk mengerti.

"Lalu bagaimana jika tuan Lenka yang..." Kepala pelayan tidak jadi menyudahi kalimatnya karena dia sudah ditatap tajam oleh Gulf.

⏩⏩

Dugh dugh dugh...
Gulf berjalan cepat menuju kantor Meen.

Dia mengabaikan seruan Krist ataupun seruan lainnya yang jelas saat ini dia harus bicara dengan Meen.

Blammmn!!!
Gulf membuka dan menutup pintu secara kasar.

Kedatangan Gulf membuat Meen dan Jane terperanjat kaget.

Mereka lagi makan siang bersama.

"Sialan kau Meen! Omegamu lagi heat dan kau malah makan siang enak dengan pelacur ini!" Hardik Gulf kasar seraya menunjuk Jane dengan tangan kirinya.

Kedatangan Gulf di susul oleh Krist dan Singto. Krist sudah mengusap kasar wajahnya.

"Aku bukan pelacur!" Sanggah Jane tidak terima.

"Kalau bukan pelacur apalagi! Hanya pelacur yang menggoda suami orang!" Sarkas Gulf semakin kurang ajar mulut manisnya.

Jane ingin melayangkan satu tamparan di wajah Gulf namun Gulf berhasil menahannya. Dua orang ini saling menatap nyalang nan berapi-api.

Meen memerintahkan Singto untuk membawa Jane keluar. Dia juga meminta Krist untuk keluar.

"Aku tidak tahu kalau dia lagi heat, dia tidak mengatakan apapun kepada ku!" Kata Meen membela dirinya. Dia sakit hati kenapa Perth malah menelepon Gulf dan bukan dirinya.

Lovely - EndHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin