"Aidan sama Aiden kan bawa mobilnya ngebut, sayang." Jawab Albara berbohong, padahal mereka datang lebih lambat karena tentunya baby Ola menangis tadi.

Baby Ola menepuk jidatnya "Oh iya, piyik lupa."

Albara terkekeh lalu keluar dari pintu mobilnya kemudian memutari mobilnya untuk membukakan pintu sebelahnya agar tuan putri segera keluar tidak lupa tangannya berada diatas kepala baby Ola agar gadisnya tidak terbentur "Makasih, Bala!"

"Sama-sama, baby."

Albara merangkul posesif pinggang ramping baby Ola membuat gadis itu mengulum bibirnya menahan senyumannya "Piyik sayang Bala!"

Cup!

Albara mengecup bibir baby Ola "Aku sayang kamu, baby. I love you!"

"I love you more."

Sepanjang perjalanan kedua pasangan itu menjadi pusat perhatian, seluruh dunia pun tahu jika baby Ola hanya milik Albara begitu juga sebaliknya. Dibalik sikap lugu dan polos baby Ola, gadis itu ternyata punya cara licik untuk melumpuhkan musuhnya.

Seperti saat duduk dibangku AJS, baby Ola sempat hilang selama 1 jam setengah. Semua keluarga panik bukan main saat permata Alexander menghilang begitu saja.

Tetapi kekhawatiran itu hilang begitu saja saat kedatangan baby Ola membawa banyak barang belanja dengan total ratusan juta, kenapa mereka bisa tahu? Karena struk total pembelanjaannya dibawa oleh baby Ola.

Leon dan Rio segera mencari tahu begitupun dengan Steven dan William, mereka membobol CCTV dan gps yang berada di kalung baby Ola telah aktif kembali untung saja riwayat perjalanan baby Ola terdeteksi. Saat itu lah mereka tertawa kencang karena melihat perbuatan baby Ola membuat musuhnya geleng-geleng kepalanya, sepertinya mereka stress setelah berhadapan langsung dengan Aurora Raquel Alexander.

Leon dan Rio tentu saja mengenal siapa dalang dibalik ini semua, tanpa ampun mereka berdua membunuh satu-persatu keluarga itu. Ternyata mereka iri dengan pencapaian keluarga Alexander-Addison.

Baby Ola tersenyum saat beberapa siswa menyapanya berbeda dengan Albara yang acuh dan angkuh tentu saja baby Ola tahu akan sifat tunangannya, dengan menenteng tas kecil milik baby Ola dibahunya Albara tetap gagah membuat siswa yang berlalu lalang menjerit tidak tahan.

Albara dengan hati-hati membawa baby Ola menuju eskalator yang menghubungkan dengan lantai dasar.

Baby Ola mengedarkan pandangannya mencari para sahabatnya "Bala?" Ucap baby Ola mendongak menatap rahang tegas Albara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baby Ola mengedarkan pandangannya mencari para sahabatnya "Bala?" Ucap baby Ola mendongak menatap rahang tegas Albara.

Albara menunduk kembali mengecup bibir baby Ola "Yes, baby?"

"Piyik kesana ya?" Tunjuknya pada sahabat-sahabatnya yang berdiri disana.

"Ayo, aku anter." Ucapnya pada baby Ola membuat gadis itu mengangguk semangat. "Ayey captain!"

"Baby Ola!" Teriak mereka semua membuat baby Ola berjalan cepat.

"Baby! Jalannya pelan-pelan." Teriak Albara sambil menangkap pinggang baby Ola, gadis itu terkikik geli melihat raut wajah panik tunangan dan Jessica.

"Adek, nakal." Ucap Jessica.

Baby Ola semakin terkikik geli "Maaf hehe." Ucapnya sambil memeluk tubuh sahabatnya satu persatu.

Albara memeluk tubuh baby Ola singkat "Nakal." Ujarnya sambil menoel hidung mancung baby Ola.

Mereka semua tertawa melihat kemesraan baby Ola dan Albara. "Yuk kita keatas! Yang lain udah nunggu." Ajak Jessica membuat mereka mengangguk.

Albara dan baby Ola berjalan terlebih dahulu diikuti Jessica, Jeniffer dan Acha dibelakangnya menuju lantai atas kelas mereka berada.

Albara dan baby Ola berjalan terlebih dahulu diikuti Jessica, Jeniffer dan Acha dibelakangnya menuju lantai atas kelas mereka berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍄🍄🍄

"Selamat pagi dunia tipu-tipu!" Teriak Jeniffer saat sudah berada diambang pintu kelas, semua murid yang ada disana tergelonjak kaget mendengar teriakan nyariny Jeniffer begitu juga Aidan, Aiden, Liam, Kevin, Jeff, Samuel dan Liam.

Mereka bertujuh sudah duduk dengan nyaman dan santai dibangku ujung paling belakang.

"Astaga, bunda Maria! Heh, jamet! Bikin gue kaget aja." Ujar Nuel sambil melempar botol kosong pada Jeniffer.

Aiden dengan sigap mengambil botol melayang itu agar tidak terkena wajah Jeniffer "Ih, Nuel gak boleh kayak gitu dong! Kalau nanti botol ini kena wajah Jeje gimana?"

Aiden menoyor kepala Nuel "Ck! Bocah rese."

Albara membawa tubuh baby Ola duduk dimejanya bersama Acha "Duduk disini, baby! Minum susunya ya?"

"Iya, Bala."

Albara menaruh tas baby Ola dimeja lalu mengambil susu kotak didalam tas nya "Satu cukup?"

Baby Ola mengangguk "Terima kasih, Bala." Ucapnya sambil menyuruh Albara menunduk agar memudahkan dirinya untuk menciumnya.

Cup!

"AYE-AYE."

"BUCIN TEROS!"

AURORA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang