Chapter eighteen

145 25 0
                                    


Myung Joon masuk ke dalam cafe bersama Myung Jae. Hari ini tepat satu tahun dimana cafe Ki Young dibuka, dan ada acara yang diselenggarakan. Ternyata suasana cafe sudah cukup ramai.

"Myung Joon-ah, Myung Jae-ah!

Kakak adik ini menoleh ke sumber suara. Na Rae duduk di salah satu sofa sedang melambaikan tangan ke arah mereka. Myung Joon memutar bola matanya, malas. Tentu saja Na Rae noona datang ke acara ini.

"Noona sudah dari tadi?" tanya Myung Jae lalu duduk di sebelah Na Rae.

"Baru saja, Oiya letakkan dulu buket bunga disana." Na Rae menunjuk salah satu bagian tembok dimana disana sudah penuh dengan rangkaian bunga ucapan selamat.

Myung Jae menurut. Myung Joon hanya berdiri di samping Na Rae.

"Kamu tidak membawa bunga ucapan untuk Ki Young?"

"Sekalian dengan Myung Jae."

Na Rae menggelengkan kepalanya pelan. Sejak beranjak remaja sampai sekarang mereka belum kembali akur juga, padahal dulu ketika kecil mereka cukup akrab.

"Kalau kamu kelihatan malas datang kenapa kamu muncul?"

"Tentu saja karena Joo Hyun noona akan bernyanyi hari ini." celetuk Myung Jae sambil tertawa kecil, mengabaikan tatapan kesal Myung Joon.

Mata Na Rae beralih ke Myung Joon. "Siapa Joo Hyun?"

"Kim Joo Hyun, karyawan Ki Young hyung."

Na Rae melipat tangan di dada, mengingat-ingat. Ah iya dia ingat. Perempuan yang sempat membuat Myung Joon dan Ki Young ribut waktu itu. Matanya memicing ke Myung Joon, sejak saat itu ia mulai curiga apalagi setelah mendengar ocehan Myung Jae.

"Aku juga kesini selain karena Ki Young hyung juga ingin melihat Joo Hyun noona bernyanyi juga." ucap Myung Jae akhirnya karena 'telepati mata' dari Myung Joon.

Ya, di acara ulang tahun cafe ini Joo Hyun mengatakan kalau ia akan bernyanyi dengan Ki Young. Joo Hyun bercerita kalau Ki Young tiba-tiba mengajaknya berduet. Joo Hyun yanh tidak pernah bernyanyi di depan orang banyak sempat menolak. Tapi Ki Young membujuknya terus lalu mengajaknya berlatih di tempat karaoke sejak seminggu sebelum acara.

Joo Hyun bercerita dengan antusias betapa bagusnya suara Ki Young. Myung Joon tentu cemburu seperti biasa. Ia jadi penasaran, seperti apa duet mereka nanti.

Bagian dalam cafe ini terlihat berbeda dari biasa. Salah satu bagian cafe disulap menjadi panggung kecil dengan keyboard, drum, gitar juga bass disana. Myung Jae kagum, tidak menyangka Ki Young benar-benar 'niat' merayakan ultah cafenya ini.

Makin sore cafe mulai penuh dengan tamu. Banyak teman kuliah Ki Young. Myung Joon memandang sekeliling, tidak ada ayah dan ibu Ki Young.

"Lho Myung Joon sunbae juga datang. Annyeong haseyo." Na Yeon tiba-tiba muncul di depannya dengan senyuman lebar.

"Annyeong haseyo. Aku diundang jadi tentu aku datang." jawab Myung Joon sekedarnya. "Kamu juga diundang?"

"Joo Hyun mengundangku, tentu saja karena ini hari spesial Ki Young oppa aku harus datang."

"Ki Young oppa?" apa telinganya tidak salah mendengar?

Na Yeon hanya tersenyum, sedang membayangkan Ki Young sepertinya. Myung Joon melirik gadis itu, kelihatan ia niat dandan dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Kamu naksir Ki Young?"

"Kelihatan ya, sunbae." Na Yeon malah tertawa geli.

Myung Joon ikut tertawa. "Kamu dandan berlebihan seperti itu kelihatan kamu ingin menarik perhatian Ki Young."

ReasonWhere stories live. Discover now