0.3 ➳ Starting New Live

Mulai dari awal
                                    

mama haera mengangguk dan mengelus surai lembut putrinya itu "iya sayang, nanti main-main kesini ya."

Haera melepaskan pelukannya "iya ma."

"haruto mama titip haera ya." kata mama haera yang dijawab anggukan oleh menantunya itu.

"iya ma." jawab haruto.

Haera beralih memeluk papanya, sebenarnya ia tidak mau tinggal di rumah haruto, dan tetap tinggal bersama kedua orang tuanya. tapi ia tahu ia tidak bisa melakukan hal itu.

"kamu jaga diri baik-baik ya sayang."

Haera mengangguk dan melepaskan pelukannya "yaudah haera pamit ya."

"Haruto tolong jaga haera dengan baik ya, jangan bikin dia nangis." kata jaehyun sambil menepuk pundak haruto.

Haruto tersenyum dan mengangguk "pasti."

..... ⛓💣˚⁀➷🖤✦ .....

Haera terdiam sambil menatap jalanan di sampingnya, kehidupannya benar-benar sudah berubah sekarang, dan lembaran baru akan segera ia mulai bersama dengan seorang pria yang sudah sah menjadi suaminya, yaitu haruto.

"kenapa ngeliatin saya?" tanya haruto saat haera menatapnya.

Haera langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain "nggak kok, lo salah liat."

Haruto menggeleng, ia menghentikan mobilnya di depan butik dan melepas seatbealt nya. "turun."

"ini rumah lo?" tanya haera dengan polosnya.

Haruto terkekeh "bukan."

"terus mau ngapain kesini?"

"mau rubah penampilan kamu."

Haera menatap dirinya sendiri, apa yang salah dengan penampilannya? ia hanya memakai celana bahan dan kaos putih polos, apa ada yang salah?

"gausah makasih, masih bisa dipake."

"kamu gak berhak nolak." kata haruto lalu mulai mendekatkan wajahnya.

Haera mencoba terlihat biasa saja saat haruto menatapnya dengan jarak sedekat itu "ke-kenapa emangnya?"

"saya gak terima penolakan." kata haruto tepat di depan wajah haera. jarak mereka sangatlah dekat, haera bahkan bisa merasakan hembusan nafas haruto menerpa wajahnya.

Haruto kembali menjauhkan diri dari haera dan keluar dari mobil, meninggalkan haera yang masih terdiam di tempatnya.

"Selamat datang tuan muda." kata seorang pelayan seraya membungkuk saat haruto dan haera baru saja masuk ke dalam butik.

Haruto mengangguk "tolong perbaiki penampilannya." kata haruto sambil sedikit mendorong tubuh haera.

Haera menatap wajah haruto dengan tajam, ingin sekali ia menendang kaki panjangnya itu.

"nona mari ikuti saya." kata pelayan tadi sambil mempersilahkan haera masuk ke dalam ruangan ganti.

Haruto duduk di sofa yang ada di sana sambil membaca beberapa pesan penting yang belum sempat ia baca.

pria itu memberi pesan pada asisten kepercayaannya, menanyakan apakah markas besar mereka aman seperti biasanya.

Haruto menarik satu sudut bibirnya saat mengetahui kalau markasnya aman.

"tuan sudah selesai, saya permisi." kata pelayan tadi dan langsung keluar darisana.

Pintu terbuka memperlihatkan haera dengan penampilan yang sangat jauh berbeda dengan sebelumnya.

Haera menatap ke arah lain saat haruto terus menatapnya dan tidak memberikan komentar apapun.

"gimana, apa penampilan gue udah enak diliat?" tanya haera sarkas.

Haruto mengangguk "jauh lebih baik daripada yang tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto mengangguk "jauh lebih baik daripada yang tadi."

Haera menatap wajah haruto dengan tatapan tidak percaya, kenapa sikap pria itu benar-benar berbeda dibandingkan saat bersama kedua orang tuanya, apa dia mempunyai kepribadian ganda?

"kamu mau tetep disana, atau ikut saya?" tanya haruto saat haera hanya diam sambil menatapnya.

Haera mengangguk dan berlari mengikuti haruto keluar dari butik.

-ˋˏ 🖤 ˊˎ-

Haera menatap kagum saat melihat mansion yang sangat megah, disertai halaman yang sangat luas dengan beberapa air mancur, dan pagar besi berwarna emas yang mengelilingi seluruh mansion.

Dan terdapat nama Watanabe Mansion yang sangat besar di depan gerbang membuat haera tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Haruto menghentikan mobilnya, ia melepas setbealt nya dan beralih menatap haera "ayo turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto menghentikan mobilnya, ia melepas setbealt nya dan beralih menatap haera "ayo turun."

"hah? udah nyampe, ini rumah lo?" tanya haera yang baru tersadar dari lamunannya.

Haruto membuang nafasnya mendengar pertanyaan haera "hm."

"ini rumah apa bukan, kok gede banget. oh gue tau, pasti keluarga lo banyak. iya kan?"

Haruto hanya bisa menggeleng mendengar perkataan haera "saya tinggal sendiri." kata haruto dan langsung keluar dari mobil tanpa menunggu haera.

Haera keluar saat ada seorang pria membuka pintu mobil dan membungkuk setelahnya.

Beberapa pria berbadan besar mulai berbaris saat melihat haruto keluar dari mobil.

"antar dia masuk." kata haruto yang langsung di jawab anggukan oleh pria tadi.

"lo gak ikut?" tanya haera.

"saya ada urusan, kamu duluan nanti saya nyusul." kata haruto lalu kembali masuk ke dalam mobilnya.

"eh haruto tapi-

Haera mendecak saat mobil haruto sudah menghilang dari halaman mansion, bagaimana bisa pria itu meninggalkannya sendiri dengan beberapa orang berbadan besar ini?

••••~~~~

















To Be Continued.

Jangan lupa vote + comment-nya ya!

Sampai jumpa di chapter selanjutnya~ ♥️

✤ BE MAFIA WIFE ⛓ HARUTO ✤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang