Chapter 25 - Curriculum for Pride and Prejudice

2.9K 513 154
                                    

Aku pikir aku tidur sekitar 10 jam.

Christelle, karakter utama, menyatakan bahwa dia akan mendapatkan pekerjaan baru sementara Pangeran Kekaisaran Cedric sangat mirip dengan orang lain yang aku kenal.

Lalu ada misteri tentang benda suci dari Kuil.

Aku bertanya-tanya apakah aku bisa tidur karena banyak yang harus ku pikirkan, tetapi aku langsung terlelap begitu aku mandi dan berbaring di tempat tidur.

Saat itu jam 9 pagi ketika aku membuka mata.

- Chirp, chirp...

"Hari ini cerah dan damai."

Aku setuju dengan Benjamin, dan menyesap teh kayu manis.

Kami cukup sering minum teh di pagi hari seperti ini tapi rasanya sudah lama sekali kami tidak menikmatinya karena tadi malam terasa berjalan begitu lambat.

Taman, yang bahkan lebih bagus dari biasanya karena kehadiran para tamu, sekarang sepi seperti perpustakaan.

Seolah-olah badai telah berlalu.

"Aku pikir aku harus berpura-pura sakit beberapa hari setiap kali ada acara di masa depan."

Benjamin menganggukkan kepalanya.

Aku memasukkan sepotong apel ke dalam mulut Demy saat dia duduk di pangkuanku, dan melihat ke arah buku catatan di atas meja.

Benjamin memastikan untuk tidak pernah melihat ke arahku, bahkan dengan pandangan sekilas, setiap kali aku menulis sesuatu di buku catatan.

Mungkin dia pikir ini semacam memoar tragis sandera diplomatik atau semacamnya.

Dia tidak sepenuhnya salah jadi aku tidak mengatakan apa-apa.

- Benda suci yang dicuri dari Kuil Perlindungan.

Mungkin saja itu tidak hilang, dan seseorang telah menggunakannya.

Ini adalah hal pertama yang harus diketahui.

Ini semua hanya hipotesis sekarang, tetapi akan sangat berbeda jika bergerak dengan berpikir lebih dulu vs tanpa memikirkan apa pun.

Aku mulai menganalisis semua informasi yang Lady Sarnez katakan padaku di depan kereta tadi malam.

Benda suci di kuil yang seharusnya digunakan untuk menyelamatkan Christelle telah habis setelah memenuhi keinginan orang lain terlebih dahulu.

Itu menyebabkan Lady Sarnez tidak punya pilihan selain menggunakan 'Berkah Laut Biru', yang digunakan dalam cerita aslinya sebagai hadiah pernikahan untuk Christelle dan Pangeran Kekaisaran Cedric.

Itu adalah variabel yang sangat kuat sehingga membelokkan cerita untuk karakter utama.

Hanya ada satu faktor eksternal yang bisa melakukan ini menurut ku.

Itu aku.

- Squeeee.

"Demy, jangan naik ke atas meja."

Aku memeluk perut hitam Demy saat dia menaruh cakarnya ke arah meja dan memasukkan anggur ke dalam mulutnya.

Panda merah dengan cepat menjadi tenang.

'Jesse Venetiaan' pasti mati dalam cerita aslinya.

Keesokan harinya, seseorang melakukan sesuatu untuk menghidupkannya kembali, menyebabkan aku memiliki tubuh ini dan waktu mundur kembali.

Aku pikir ini adalah semacam fenomena alam sampai sekarang.

Hal seperti ini sering terjadi di webnovel di mana karakter utama akhirnya menjadi karakter dalam novel.

Apa Yang Terjadi Ketika Tokoh Utama Pria Kedua Memiliki Kekuatan?Where stories live. Discover now