6 - Siapa?

197 168 66
                                    

Bibi langsung pergi dari rumah itu, dan mencari angkot di sekitarnya.

Razgan keluar dari kamarnya dan mengejar bibinya.

"BIBI! Kalau bibi pergi razgan tinggal sama siapa!!" Teriaknya dari jauh.

Bibi tidak memperdulikan apa yang razgan ucapkan dan tetap ingin mencari angkot.

"Angkot! " Teriak bibi.

Bibi langsung masuk ke dalam angkot dan pergi meninggalkan razgan yang mengejarnya.

"BIIIII! " Teriak razgan yang disambung dengan tangisan.

Tangisan pelannya itu seketika berhenti, ketika cewe berjaket hitam menabrak lengannya.

Razgan ingin marah, tetapi seketika marahnya tertahan ketika melihat Anna sedang berbelanja sayuran didekat situ.

"Itu Anna?"batinnya "kok dia belakangan ini sering banget muncul tiba-tiba".

Razgan langsung pulang melewati tempat sayur itu.

"Razgan? What?????" Batin Anna.

Setelah berbelanja sayuran, Anna langsung pulang dengan berjalan kaki.

..

Razgan memasuki kawasan rumahnya dengan hati yang sangat sedih.

"Mau tinggal sama siapa gua kalau gini!" Ucapnya.

Razgan menuju kamarnya dan lansung berbaring.

"Tadi aku liat razgan masuk ke rumah ini, ah yaudah gapenting juga"Ucap Anna.

Keesokan harinya...

Razgan baru saja datang ke sekolah dengan motornya, disaat dia ingin memakirkan motornya, dia melihat Anna baru saja keluar dari mobilnya.

"Anna!"ucap razgan setelah memarkirkan motornya.

"Apa?"

"Kemarin aku liat kamu di tempat sayur, ngapain?"

"Beli sayur lah, yakali beli mainan"ucap Anna dengan tertawa kecil.

Razgan langung tersenyum melihat tertawa kecilnya Anna.

"Aku ke kelas duluan ya, bye"Ucap Anna.

"Ya" ucap razgan.

Razgan berjalan menuju kelasnya.

"Dilihat-lihat dia cakep juga ya"ucapnya dengan senyuman kecil.

"Napa lu senyum-senyum sendiri??stres yaa" ucap Rafa dipintu kelas.

"Lu kalii"balas razgan.

Razgan pun masuk ke kelasnya dan pelajaran dimulai.

Kringgg....
Bel istirahat berbunyi.

"Kantin kuy" Ajak Wisnu.

"gas" ucap Rafa. "Lo ikut ga?"sambungnya.

"Kuy lah"ucap razgan.

Di jalan menuju ke kantin, juga ada Anna, Syifa, Kiran yang sedang mengantri.

"Ada adik kelas cantik tuh, godain kuy"ucap Rafa.

Rafa dan Wisnu berjalan lebih cepat kearah mereka bertiga.

Rafa melirik Kiran dengan alisnya yang naik satu "Dek, mau ga sama Abang?".

"Dia gak suka cowo kak"ucap Syifa dengan senyuman manisnya.

"Woi"ucap kecil Kiran.

"Heh apa-apaan lu! Ga keren lu gitu!" Ucap Anna dengan mendorong bahu Rafa.

Rafa tidak perduli dengan apa yang Anna ucapkan, dia terus menggoda Kiran dengan memegang pipinya.

"WOI"ucap razgan dengan menolak Rafa hingga terjatuh. "Lagi rame orang, Ga malu lu!?"

"Kerenn"ucap Syifa dengan menepuk kedua tangannya.

Anna hanya terdiam melihat razgan yang sedang marah.

"Pergi sana!" Ucap Kiran mengusir Rafa.

Rafa dan Wisnu langsung pergi dari kantin.

"Kalian gapapa kan?" Tanya razgan.

"Gapapa "ucap Kiran dengan senyumnya.

"Yaudah aku pergi dulu"ucap razgan.

Syifa melambaikan tangannya dan lambaian tangannya dihentikan oleh Anna.

"Aku gajadi beli, kalian aja"ucap Anna dengan meninggalkan kantin.

"Aku ikut, ayo Kiran"ucap Syifa.

Mereka bertiga pun langung pergi ke kelas.

Waktu pulang telah tiba..

Razgan keluar dari sekolah sendirian dan langsung ke tempat parkiran.

"Kak razgann" Teriak Kiran dengan menghampiri razgan.

"Makasih ya udah tolongin aku dari cowo gatel itu tadi"ucap Kiran. "Eh itu aku udah di jemput, duluan ya"sambungnya dengan melambaikan tangannya.

Razgan hanya tersenyum dan langsung menaiki motornya.

Sesampainya di pagar rumah..

Razgan membuka pagar rumahnya dan langsung masuk.

"Hai"ucap Kiran.

"Hah!? kok kamu ada di rumah aku??!"terkejut razgan.

"Tadi ada yang bilang sama aku kalau kak razgan ditinggal orang tuanya"ucap Kiran

"Siapa yang bilang?"Tanya razgan.

"Ga kenal"ucap Kiran.

"Yaudah, terus ngapain disini?"tanya Razgan.

"Mau ajak kak razgan tinggal di rumah aku"Jawab Kiran.

*
*
*
*
*
*
*

Kira-kira razgan mau gak yaa?.

Tunggu di bagian 7.



















Air dan Minyak [ On Going ]Where stories live. Discover now