Fate

1.4K 205 31
                                    

"Ibu? Jadi Sam tidak sekolah disini lagi?" Felix kecil bertanya ke ibu mengenai teman baru miliknya dikelas matahari. Ibunya yang memang kebetulan mengajar di taman kanak kanak sekolah Felix sendiri.

"Tidak sayangku— Sam pindah kembali ke Amerika"

"Kenapa buu?" Felix yang aslinya penasaran tak puas dengan akan jawaban barusan.

"Alasan pribadi"

"Plibadi? Apa itu ibu plibadi" mengulang apa yang ibunya katakan Felix kecil tak paham.

"Yongbok-ah"

"Yaa?" Nama Korea Felix dipanggil.

"Percayalah kalau Sam akan kembali"

"Yaa buu! Dia Mate ku!!" Ucapan lantang Felix itu mendapat guyonan dari teman sekelasnya yang belum pulang. Sedangkan sang ibu hanya tertawa tanpa tahu takdir kedepan untuk anaknya bagaimana.

Jadi... Dalam dunia ini— ada seseorang yang ditakdirkan tuhan ketika usiamu sudah cukup matang. Beberapa orang akan menerima di umur mereka yang awal dua puluh sampai tiga puluh tahun.

Tidak ada yang tau pasti, sampai tanda itu mucul di tubuhmu sendiri.

Setiap orang di dunia ini diantara berbillion billion manusia akan memiliki tanda yang berbeda-beda. Entah itu bentuk bunga, hewan, benda dan atau lain sebagainya.

Sedangkan milik Felix berbentuk bunga serunai cantik dibagian punggung sebelah kanan yang akan dilengkapi takdirnya entah di tubuh sebelah mana dan bentuknya apa.

Umur Felix sudah beranjak dua puluh satu, tahun ini. Tanda itu belum muncul sampai kemarin ia Heat hebat dan merasakan bagian pinggang bawah mendekati pantat begitu panas dan menghangat bersama darah yang keluar.

Epidermis kulit itu terkelupas bersama bentukan serigala dengan taringnya.

Unik dan classic. Gagah dan berani.

Itu yang Felix takuti sampai akhirnya sadar pemilik tanda itu adalah Hyunjin Hwang. The most wanted se universitas.

Alpha paling tampan, Drumer Strayboyz yang rupawan.

Digilai para omega dan beta bahkan alpha sekalian.

Sumpah mati Felix adalah mahasiswa kedokteran yang cupu. Mengetahui tanda Hyunjin pun hanya lewat gosipan teman teman, karena Hyunjin kalau manggung sering sekali itu baju kurang bahan.

Sastra inggris dan pangeran— bagaimana Felix memberitahu Hyunjin Hwang kalau fakultas mereka saja di kampus dari ujung utara ke selatan berlawanan arah adanya.

Demi Tuhan, pasti Hyunjin juga habis rut hebat dan mendapatkan tanda di tubuhnya.

Festival kampus musim panas kali ini, Felix enggan menghadiri padahal sudah disuruh untuk jaga stand fakultasnya yang sepi karena tema yang mereka ambil edukasi.

"Hhhh"

"Sekali lagi hembusan nafas itu gue dengar— awas aja!"

Eric teman Felix dari Fakultas ilkom yang stand nya sebelahan sama kedokteran nyeletuk gitu aja.

Eric memang teman Felix dari Semasa sekolah menengah pertama.

"Kenapa sih?" Eric bertanya Felix menggeleng enggan menjawab.

"Daripada lo ngelamun disini— stand kita juga sepi, ke belakang panggung yuk— temenin gua ngantar minum"

"Buat siapa?"

ARENAWhere stories live. Discover now